jpnn.com, MEDAN - Wali Kota Medan Akhyar Nasution disambut luar biasa saat bersilaturahmi ke posko sukarelawan ‘Bundo Kanduang’ di Jalan Bromo, Lorong Trimo, Kelurahan Binjai, Medan Denai.
Menurut sekretaris Forum Komunikasi Bundo Kanduang (FKBK) Sumut Lumongga Sikumbang, sambutan luar biasa hadir karena besarnya harapan mereka untuk memenangkan Akhyar-Salman Alfarisi pada Pilkada Medan 2020.
BACA JUGA: Akhyar Nasution: Mau Cerita Apa pun, Sampah Harus Jadi Duit
"Besar harapan kami bapak jadi wali kota, menjadi wakil kami. Kami butuh dukungan bapak, kami butuh perekonomian kami membaik, lapangan kerja. Kami berdoa kepada Allah SWT semoga Pak Akhyar menang, amiin," ujar Lumongga, dalam keterangannya, Selasa (17/11).
Dia kemudian memekikkan Medan AMAN (Akhyar-Salman) Bersama sejumlah ibu-ibu yang ada.
BACA JUGA: Ada yang Kenal Orang Ini? Hati-hati Temannya jadi Buronan Polisi
Sementara itu, Akhyar mengaku sangat senang bisa hadir bersilaturahmi bersama sukarelawan Bundo Kanduang.
"Tadi semangatnya luar biasa. Saya hadir kemarin semakin bertambah semagat untuk bekerja memenangkan suara warga Kota Medan," ucapnya.
Calon wali kota nomor urut 1 ini juga mengakui, kondisi ekonomi yang serba sulit tidak hanya terjadi di Indonesia saja, melainkan juga seluruh dunia.
"Kita berdoa semoga ini bisa terkendali. Ekonomi lagi sulit-sulitnya. Dalam ilmu ekonomi, ini namanya ada rantai yang terputus. Kalau selama ini ada bantuan, itu sangat tidak menyelesaikan, tetapi kita mau usaha berjalan," katanya.
Akhyar juga mengakui, membangun Medan tidak gampang. Pasalnya, ada sekitar tiga juta penduduk di dalamnya.
"Jadi, membangun Kota Medan harus serius, tidak boleh main-main, tidak boleh coba-coba, bukan yang berpengalaman itu hebat, tetapi kematangan yang paling penting. Kalau amanah itu sampai kepada saya, saya akan memperlakukan warga secara adil. Itu adalah tugas pemimpin," katanya.
Cawako petahana ini mengingatkan, semua elemen pendukung sudah sepakat memenangkan Akhyar-Salman. Ia pun mengingatkkan pentingnya untuk tetap solid.
“Waktunya tidak lama, ibu-ibu ini yang paling rawan. Mungkin nanti ada yang lagi dirayu, ada yang dirayu dengan beras maupun uang. Ada di sini panwas? Tolong juga diperhatikan, yang saat ini sedang membagi-bagikan beras,” pungkas Akhyar. (gir/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Ken Girsang