Cawalkot Medan Akhyar Nasution Sosok Peduli Kaum Marjinal

Rabu, 11 November 2020 – 22:31 WIB
Calon Wali Kota Medan Akhyar Nasution menghadiri undangan dari Ikatan Umat Kristen Indonesia di Restoran Kenanga, Medan. Foto: Ist for jpnn.com

jpnn.com, MEDAN - Ikatan Umat Kristen Indonesia (IUKI) menilai calon wali kota Medan Akhyar Nasution sosok peduli kaum marjinal.

Calon wali kota nomor urut 1 itu juga dianggap sebagai sosok yang cukup peduli terhadap keberagaman beragama.

BACA JUGA: Jalan Panjang Wastu Mencari Keadilan: Dijerat Kasus Narkoba, 9 Bulan Ditahan, Ternyata tak Bersalah, Bebas

Akhyar-Salman diketahui sudah siapkan program ATM beras di rumah-rumah ibadah.

"Bapak Akhyar ini bisa hidup di kelompok marginal dan kalangan atas. Ini melatar belakangi kami membantu Akhyar menang sebagai wali kota," ujar Ketua IKUI Medan Pdt Demercys Sihotang pada silaturahmi IUKI Nasional, di Medan, Rabu (11/11).

BACA JUGA: Dua Tahun Buron, Pembegal Istri Polisi Ini Akhirnya Ditangkap, Nih Penampakannya

Pdt Demercys Sihotang menyatakan, IUKI Medan telah hadir di 17 kecamatan di Medan.

Ia kemudian mengajak seluruh umat Kristiani turut mendoakan dan bekerja serta mendukung perjuangan Akhyar-Salman.  

BACA JUGA: Dukung Bobby Nasution, Bara JP: Saatnya yang Muda Memimpin Medan

"Doa saja tidak cukup. Harus bekerja keras berjuang untuk ikut memenangkan Akhyar. Kita sering dengar, pembangunan kota yang katanya amburadul sejauh ini, sepertinya tidak layak menyalahkan Pak Akhyar yang hanya beberapa bulan menjabat Plt Walikota," katanya.

Hal senada disampaikan Sekretaris IUKI Coky L. Tobing didampingi Bendahara Pdt Philip Surbakti.

Coky menilai Akhyar pemerhati semua agama termasuk Kristen.

“Saya ngomong seperti ini bukan karena kepentingan pribadi, kami tidak ada kontrak sosial, tetapi sepakat siap menangkan Akhyar," katanya.

Sementara itu, Akhyar menyebut ingin menjadikan Medan Berkarakter. Medan yang multikultural, multietnik dan keberagaman agama.

"Semua rumah ibadah dan semua kegiatan agama apa pun saya tidak pernah membedakan. PKS sebagai partai Islam juga mengedepankan keberagaman. Jadi, jangan ada kesan diskriminasi dan kesenjangan. Ini sebenarnya menjadi pondasi membangun kota yang berkarakter," katanya.

Akhyar kemudian mengungkapkan sejumlah persoalan dan perkembangan dinamika di Kota Medan.

"Terkadang konflik itu tidak hadir dari kelompok agama yang berbeda. Medan ini Kota bersama, tidak ada yang perlu diragukan dan dicurigai," katanya.

Dia juga menyampaikan visi-misi lain, yakni sertifikasi rumah ibadah dan kesejahteraan umat.

"Sertifikasi rumah ibadah menjadi visi-misi kami. Berikutnya untuk kesejahteraan umat, ATM beras. Tak hanya di masjid, di gereja-gereja akan dihadirkan ATM beras. Jadi tidak ada masyarakat yang kelaparan," pungkas Akhyar.(gir/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler