Cawalkot Medan Akhyar Pengin Segera Menyambung Rantai Ekonomi yang Terputus

Kamis, 26 November 2020 – 20:40 WIB
Calon wali kota Medan Akhyar Nasution menghadiri undangan silaturahmi dengan Perhimpunan Indonesia Tionghoa di CBD Polonia Medan. Foto: Ist for jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti) Kota Medan Janlie mengajak warga Medan tidak golput pada pesta demokrasi 9 Desember mendatang.

Janlie menyampaikan hal itu saat temu ramah warga etnis Tionghoa dengan calon wali kota Medan Akhyar Nasution di Sekretariat DPD Inti Sumut, Komplek CBD Polonia, Medan.

BACA JUGA: Akhyar-Salman Dapat Dukungan Dari Pemuda Aceh Kota Medan

Janlie terlebih dahulu mengucapkan selamat datang kepada Akhyar yang datang bersama tim Pemenangannya.

"Dalam kondisi biasa ketika Inti buat acara kumpul keluarga, biasanya ramai banget. Cuma karena ini masa pandemi, kami membatasi jumlah yang hadir di dalam ruangan sesuai dengan protokol kesehatan," ujar Janlie dalam keterangannya, Kamis (26/11).

BACA JUGA: Digerebek di Hotel, Oknum ASN Ini Bikin Malu Institusi

Meski acara sederhana, Janlie berharap mereka nantinya bisa diundang kembali oleh Akhyar saat terpilih pada Pemilihan Wali Kota Medan, 9 Desember mendatang.

"Apabila ada acara syukuran atas kemenangan nenjadi wali kota, bapak boleh undang, kami nanti ramai-ramai," ucapnya.

BACA JUGA: Akhyar Nasution Pengin Setiap Anak di Medan Punya 1 Bola Sepak

Janlie kemudian mengimbau seluruh keluarga besar etnis Tionghoa menggunakan hak pilihnya dalam pemungutan suara nanti. 

"Kota Medan yang kami inginkan itu ada di tangan masing-masing. Caranya, datanglah ke TPS di hari H dan pilih sesuai keinginan masing-masing, asal jangan golput. Itu adalah anjuran dari Perhimpunan Inti Medan," katanya.

Hal senada juga disampaikan Ketua Inti Sumut Anwar Susanto melalui Sekretarisnya, Tomi Wistan.

Tomi mengajak, pengurus dan anggota berpartisipasi penuh dalam menyukseskan Pilkada Medan 2020.

Sementara itu, Akhyar menjelaskan bahwa merawat Kota Medan berangkat dari keberagaman.  

"Keberagaman agama, suku, budaya, itulah yang mengikat kami sebagai anak Medan. Karakter Medan itulah yang mewarnai kota ini," katanya.

Calon wali kota petahana itu meyakini para pengurus Inti Kota Medan memahami, problem yang dihadapi untuk memajukan Kota Medan cukup banyak.

"Saya kira tidak ada yang tidak punya masalah di kota kota lain, tetapi hal yang membuat beda, di sini kami hidup di satu rumah yang sama, hidup saling berdampingan," katanya.

Mengenai program yang akan dikerjakan, Akhyar tidak mau muluk muluk.

Karena jabatan yang diamanahkan hasil pilkada kali ini hanya 3,5 tahun.

Makanya, dia bersama Salman Alfarisi akan mendahulukan program prioritas.

"Pertama meneruskan apa yang sudah kami kerjakan. Alhamdulillah, 833 ruas jalan sudah diperbaiki, umumnya dibeton. Ini relatif lebih awet," ungkapnya.  

Akhyar juga berjanji akan menyambung rantai ekonomi yang terputus. Sebab, selama pandemi Virus Covid-19, banyak dampak yang dirasakan masyarakat.

"Banyak yang supply, tetapi pembeli tidak ada. Karena itu, nantinya saya akan menyurati rektor perguruan tinggi untuk memulai lagi pembelajaran tatap muka."

"Harapannya, rantai ekonomi yang terputus dapat tersambung lagi. Karena dampak dari sisi ini terjadinya lost income. Jadi kami mulai dari sini dulu," pungkas Akhyar.(gir/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler