jpnn.com, SAMARINDA - Pemerintah Kota Samarinda, Kalimantan Timur berencana membeli seluruh stok minyak goreng yang ada di seluruh pusat perbelanjaan modern di Kota Tepian.
Langkah itu diambil Wali Kota Samarinda Andi Harun guna mengambil alih penjualan minyak goreng yang kerap timbulkan antrean panjang warga.
BACA JUGA: Demi Malam Nisfu Syaban, Harga Minyak Goreng Mahal Tetap Dibeli, Masalahnya…
Sebelumnya, antrean panjang warga saat membeli minyak goreng sudah memakan korban jiwa.
Seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Rita Riyani meninggal dunia saat berdesakan mengantre minyak goreng di salah satu retail pusat perbelanjaan modern.
BACA JUGA: Arianti Datangi 6 Toko, Harga Minyak Goreng di Warung Sokalelah Rp 17 Ribu
Minyak goreng yang akan dibeli Pemerintah Kota Samarinda itu nantinya dijual kembali kepada warga dengan harga murah.
"Berdasarkan penelusuran Pemkot diduga terdapat stok minyak goreng yang sangat besar di dua tempat. Ada kurang lebih 110.000 kemasan di Indogrosir dan 7.000 di Lotte Mart," ucap Wali Kota Samarinda Andi Harun ketika dikonfirmasi Kamis (17/3) siang.
BACA JUGA: Banjir Minyak Goreng di Swalayan, Masyarakat: Harganya Mahal Kok Stoknya Melimpah?
Agar fenomena itu terselesaikan, Pemkot Samarinda bersedia membeli minyak goreng dari para retail dengan harga yang telah ditetapkan.
"KamI siap membeli dengan harga Rp 14.000 ribu sesuai harga pasar, jadi mereka akan tetap untung," kata dia.
Dengan cara mengambil alih itu, Andi Harun berharap antrean akan bisa lebih diatur atau lewat operasi pasar.
"Mudah-mudahan dua pasar modern ini bersedia, apabila mereka tidak bersedia, kami harus memastikan pola penjualannya tidak lagi seperti sekarang yang menimbulkan kerumunan," tambah Andi. (mcr14/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Stok Minyak Goreng Luber di Supermarket, di Alfamart Bagaimana?
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Arditya Abdul Aziz