SEBAGAI lelaki normal, para pelukis yang sering melakukan nude painting pasti pernah tergoda oleh kehadiran model telanjang yang menjadi objeknya. Itu pula yang dirasakan pelukis beraliran exo-art, Muit Arsa. Namun, kedewasaan dan pemikiran dari masing-masing pelukislah yang mampu menjaga agar mereka selalu berada dalam koridor profesionalisme.
"Karena kalau sudah tidak terkontrol, hasil lukisan itu akan rusak dan tidak memiliki roh," katanya.
Menurut pria yang juga ketua Kosmubaya (Komunitas Seniman Muda Surabaya) itu, para perupa harus cakap memosisikan diri. Termasuk ketika melukis model telanjang. "Mereka adalah objek lukisan dan fantasi kita dalam menghasilkan suatu karya indah. Jadi, nggak boleh neko-neko," jelasnya.
Berkaca pada pengalamannya sendiri, Muit juga pernah tergoda oleh kehadiran model. Biasanya dia langsung keluar dari ruangan untuk sejenak me-refresh pikiran. "Biasanya saya selingi dengan merokok dan minum kopi pahit. Satu dua batang sudah cukup untuk mengembalikan konsentrasi," jelasnya.
Jika konsentrasi sudah kembali, Muit bisa berfokus lagi dalam berkarya. Semua itu dilakukan agar tidak mengotori karya dengan nafsu saat membuatnya. "Kalau memang ingin berhubungan dengan model itu, ya pasti saya katakan ke dia untuk besok ketemu lagi. Tapi, bukan untuk melukis," ujar Muit.
Namun, Muit buru-buru mengatakan tidak pernah berhubungan dengan objek lukisannya. Biasanya, kalau sudah selesai melukis, tidak ada aktivitas tambahan. "Besoknya, pasti ada kesibukan lagi. Jadi, sudah lupa dan nggak kepikiran dengan hal-hal semacam itu," imbuhnya.
Melukis model telanjang dilakoni Muit sejak belasan tahun silam. Alasannya satu, dia sangat mengagumi keindahan tubuh seorang perempuan. Kendala dia selama ini adalah mencari model yang rela untuk dilukis. Untuk hal itu, biasanya dia mengandalkan jaringan pertemanan. "Makanya, kepercayaan itu yang saya junjung tinggi. Beda dengan lukisan lain, seperti menggambar alam atau bangunan. Untuk yang ini, objeknya susah sekali," jelasnya.
Salah seorang yang juga sering menggunakan jasa para model nude sebut saja bernama Andi. Fotografer yang juga seorang pengusaha muda di bidang kuliner itu mengatakan, ada kesenangan tersendiri ketika mengabadikan berbagai pose perempuan nude. "Tapi, tentu masuk dalam kaidah fotografi artistik," katanya.
Sudah satu setengah tahun terakhir ini, ayah dua anak tersebut menggeluti fotografi nude. Tepatnya, ketika dia bersama komunitas fotonya mengadakan hunting foto di Bali. "Di sana, cari model itu gampang sekali. Beda sama di kota ini," jelasnya.
Karena itu, dia benar-benar tidak membuang kesempatan jika mendapat link untuk berkenalan dengan orang-orang yang mau difoto dalam keadaan tanpa busana. (nji/c7/fat)
"Karena kalau sudah tidak terkontrol, hasil lukisan itu akan rusak dan tidak memiliki roh," katanya.
Menurut pria yang juga ketua Kosmubaya (Komunitas Seniman Muda Surabaya) itu, para perupa harus cakap memosisikan diri. Termasuk ketika melukis model telanjang. "Mereka adalah objek lukisan dan fantasi kita dalam menghasilkan suatu karya indah. Jadi, nggak boleh neko-neko," jelasnya.
Berkaca pada pengalamannya sendiri, Muit juga pernah tergoda oleh kehadiran model. Biasanya dia langsung keluar dari ruangan untuk sejenak me-refresh pikiran. "Biasanya saya selingi dengan merokok dan minum kopi pahit. Satu dua batang sudah cukup untuk mengembalikan konsentrasi," jelasnya.
Jika konsentrasi sudah kembali, Muit bisa berfokus lagi dalam berkarya. Semua itu dilakukan agar tidak mengotori karya dengan nafsu saat membuatnya. "Kalau memang ingin berhubungan dengan model itu, ya pasti saya katakan ke dia untuk besok ketemu lagi. Tapi, bukan untuk melukis," ujar Muit.
Namun, Muit buru-buru mengatakan tidak pernah berhubungan dengan objek lukisannya. Biasanya, kalau sudah selesai melukis, tidak ada aktivitas tambahan. "Besoknya, pasti ada kesibukan lagi. Jadi, sudah lupa dan nggak kepikiran dengan hal-hal semacam itu," imbuhnya.
Melukis model telanjang dilakoni Muit sejak belasan tahun silam. Alasannya satu, dia sangat mengagumi keindahan tubuh seorang perempuan. Kendala dia selama ini adalah mencari model yang rela untuk dilukis. Untuk hal itu, biasanya dia mengandalkan jaringan pertemanan. "Makanya, kepercayaan itu yang saya junjung tinggi. Beda dengan lukisan lain, seperti menggambar alam atau bangunan. Untuk yang ini, objeknya susah sekali," jelasnya.
Salah seorang yang juga sering menggunakan jasa para model nude sebut saja bernama Andi. Fotografer yang juga seorang pengusaha muda di bidang kuliner itu mengatakan, ada kesenangan tersendiri ketika mengabadikan berbagai pose perempuan nude. "Tapi, tentu masuk dalam kaidah fotografi artistik," katanya.
Sudah satu setengah tahun terakhir ini, ayah dua anak tersebut menggeluti fotografi nude. Tepatnya, ketika dia bersama komunitas fotonya mengadakan hunting foto di Bali. "Di sana, cari model itu gampang sekali. Beda sama di kota ini," jelasnya.
Karena itu, dia benar-benar tidak membuang kesempatan jika mendapat link untuk berkenalan dengan orang-orang yang mau difoto dalam keadaan tanpa busana. (nji/c7/fat)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Asam Folat Kurangi Resiko Bayi Lahir Autis
Redaktur : Tim Redaksi