Menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) PMI Provinsi Lampung, dr Aditya M Biomed, awalnya hanya folikel rambut yang terinfeksi
BACA JUGA: Awas, ISPA dan Diare Mengancam
Tetapi karena adanya gesekan, iritasi, dan kurang merawat tubuh, infeksi tersebut menyebar ke jaringan sekitarnya dan menjadi bisul"Penyebab lain bisa karena rambut yang tumbuh ke dalam, sehingga menyebabkan luka karena benda asing masuk ke dalam kulit," tuturnya kepada Radar Lampung (JPNN Grup).
Umumnya, lanjut Aditya, bisul bermula dari benjolan merah dan lunak di daerah kulit
BACA JUGA: Vertigo Bisa Disembuhkan Tanpa Operasi
Yang kemudian menjadi keras, lalu di tengah benjolan itu terbentuk puncak berwarna putih yang akan pecah sendiri ataupun harus dikeluarkan.Diteruskan Aditya, bisul tersebut bisa dibedakan menjadi beberapa jenis
BACA JUGA: Pfizer Bidik Obat Generik
Lalu, hidranetitis suppurativa disebabkan radang lokal kalenjar keringat"Bisul ini umumnya tumbuh lebih dari satu," paparnya
Secara umum bisul ditandai dengan rasa sakit, pembengkakan, dan radangDan untuk mematangkan bisul bisa dilakukan dengan mengompresnya menggunakan air hangat selama kurang lebih 25 menit, 2-3 kali sehari.
Sedangkan untuk menghindari infeksi, sambung Aditya, usahakan jangan memencet bisul sendiri"Memecahkan bisul harus dengan bantuan tenaga medis," terang dia.
Sementara untuk menghindari bisul bisa dengan mengonsumsi makanan yang menyehatkan kulitSeperti vitamin C, E, sayur, dan buah.
"Ada juga orang yang alergi terhadap makanan tertentuUmumnya makanan yang berkadar protein tinggi seperti telurJadi kalau memang alergi, hindari," tukasnya(nui/c1/adi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Apoteker Harus Melek Obat
Redaktur : Tim Redaksi