Cegah Calo Bus Ilegal Beroperasi, Kemenhub Siap Tingkatkan Pengawasan

Rabu, 30 Maret 2022 – 17:59 WIB
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan melakukan pengawasan ketat menjelang periode Angkutan Lebaran 2022. ilsutrasi. Foto: Dokumentasi Kemenhub

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan melakukan pengawasan ketat menjelang periode Angkutan Lebaran 2022.

Hal itu dilakukan untuk mencegah fenomena calo atau penyelenggara kegiatan yang secara ilegal menawarkan jasa perjalanan mudik menggunakan bus pariwisata.

BACA JUGA: Kemenhub Intensifkan Pengecekan Keselamatan Angkutan Jalan Jelang Mudik

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengungkapkan fenomena itu dikhawatirkan bisa menjadi penipuan mengenai tarif yang ditawarkan maupun risiko yang sulit untuk diawasi faktor keselamatannya.

“Ini patut diwaspadai karena belakangan sudah banyak mulai gencar menawarkan jasa untuk mengantarkan mudik," ungkap Dirjen Budi dalam keterangan resminya, Selasa (29/3).

Dia menambahkan jasa yang ditawarkan itu bukan dari perusahaan otobus (PO) resmi dan beroperasi tanpa izin resmi, tidak terdaftar.

BACA JUGA: Kemenhub Sikat 4 Kapal yang Lakukan Aktivitas Ilegal di Perairan Batam

Dikhawatirkan kalau kendaraannya tidak diuji kir, maka faktor keselamatan jadi taruhannya.

"Karena itu, kami akan tingkatkan pemeriksaan dan pengawasan terhadap bus pariwisata gelap sekaligus mengimbau masyarakat untuk tidak tergiur pada tawaran harga murah tapi tidak terjamin keamanannya,” jelasnya.

BACA JUGA: Kemenhub Prediksi Jawa Tengah jadi Tujuan Mudik Paling Banyak

Ditjen Hubdat akan meningkatkan pengawasan terhadap keberadaan angkutan pariwisata ilegal yang tidak berizin.

Dia juga mengingatkan bagi pengusaha bus pariwisata yang berizin diharapkan untuk melakukan rampcheck terhadap kendaraannya, terutama menjelang Angkutan Lebaran 2022.

“Karena ada kemungkinan terdapat armada bus pariwisata yang lama tidak dioperasikan selama masa pandemi,” tutur Dirjen Budi.

Dia meminta agar masyarakat untuk sama-sama menggunakan sekaligus mendukung operasional transportasi khususnya PO bus yang resmi.

Terlebih, selama beberapa tahun terakhir bus pariwisata sering mengalami kecelakaan dan cukup fatal.

Kami mengimbau untuk kita bersama-sama mencegah adanya kejadian tersebut dengan memilih menggunakan bus AKAP resmi dengan trayek yang sudah terdaftar sehingga pengawasan dan keselamatannya terjamin,” urainya.

Menurut Dirjen Budi faktor keselamatan bus pariwisata dan AKAP menjelang Angkutan Lebaran 2022 perlu ditingkatkan.

Terutama pada pandemi Covid-19, unsur kesehatan baik pengemudi dan kru patut diperhatikan sebelum bertugas.

“Kita semua tentu tidak ingin pada periode Angkutan Lebaran 2022 ini pengawasan menjadi lemah dan justru membahayakan kesehatan calon penumpang,” jabarnya.

Dia juga mengimbau agar jajarannya di Ditjen Hubdat untuk menggandeng Polri agar menjalin koordinasi guna menjaring oknum yang berupaya menipu calon pembeli tiket mudik dengan bus pariwisata ilegal.

“Kita perlu mengantisipasi kejadian ini karena di media sosial sudah mulai banyak agen-agen yang tidak bertanggungjawab menawarkan jasa mudik dengan bus pariwisata yang kondisi bus-nya tidak jelas serta trayeknya tidak memiliki izin,” pungkas Dirjen Budi. (mrk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Angka Kecelakaan Masih Tinggi, Kemenhub Minta Lakukan Hal Ini


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler