Cegah Cat Calling, Anies: Perlindungan pada Perempuan Harus Ekstra

Selasa, 06 Februari 2024 – 17:08 WIB
Capres bernomor urut 1 di Pilpres 2024 Anies Baswedan di acara Desak Anies. Foto: Timnas AMIN

jpnn.com - Capres RI Anies Baswedan mengatakan tindakan cat calling atau pelecehan verbal dan nonverbal bisa berdampak pada kesehatan mental perempuan.

Oleh karena itu, hal tersebut perlu diantisipasi dengan cara memberikan perlindungan ekstra pada perempuan.

BACA JUGA: Anies Rencanakan Kenaikan Gaji ASN, TNI-Polri Rutin, Bukan Menjelang Pemilu Saja

"Ketika kami menyusun kebijakan di Jakarta, menyadari betul bahwa perlindungan pada perempuan ini ekstra. Dan fenomena cat calling ini, fenomena gunung es. Yang kelihatan itu sedikit," kata Anies usaha menghadiri ‘Desak Anies’ di Semarang, Jawa Tengah, Senin (5/1).

Cat calling bisa diartikan sebagai pelecehan pada atribut seksual perempuan. Penyerangan itu dilakukan melalui ekspresi verbal, seperti siulan, suara kecupan, dan gestur main mata dengan tujuan untuk mendominasi dan membuat korban merasa tidak nyaman.

BACA JUGA: Sindir Menteri Jokowi soal Fitnah Ubah BUMN Jadi Koperasi, Anies: Gunakan Akal Sehat

Yang memprihatinkan, kata Anies, korban cat calling biasanya tidak bisa membuktikan yang dialaminya, tetapi korban merasa tersakiti.

"Nah, saya tidak ingin wanita indonesia merasakan sakit itu terus menerus. Bangun kesadaran. Bangun mekanisme untuk mengoreksi,” ucapnya.

BACA JUGA: Ganjar Pranowo: Yang di MK Dipecat Saja Masih Menggugat

Eks gubernur DKI Jakarta itu mengatakan salah satu bentuk antisipasi mengurangi bentuk pelecehan perempuan adalah dengan tersedianya fasilitas bagi mereka secara memadai.

"Ada hal yang kami juga relatif baru sadar. Kami akan lakukan ke depan, pembangunan fasilitas toilet dua banding satu. Jadi, gedung-gedung yang dibangun baru itu harus punya jumlah toilet dua kali lipat untuk perempuan dibanding laki-laki," tutur Anies.

Hal itu menurutnya perlu dilakukan karena dalam praktiknya, selalu terjadi antrean panjang di toilet perempuan yang ada mal, pertokoan, atau perkantoran

"Nah, ini contoh-contoh yang kita harus mengakomodasi, mengubah, supaya kita bisa lebih ramah pada perempuan dan lebih melindungi pada perempuan,” ujar Anies.(*/jpnn.com)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler