jpnn.com, JAYAPURA - Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan provinsi yang dia pimpin akan tutup mulai 26 Maret hingga 9 April 2020. Akses orang atau penumpang melalui laut maupun udara akan ditutup sementara guna mencegah penyebaran virus corona.
"Namun, untuk angkutan barang dan bahan makanan tetap akan dibuka," kata Gubernur Enembe setelah memimpin rapat Forkopimda terkait COVID-19 di Jayapura, Selasa (24/3).
BACA JUGA: Innalillahi, Dosen IPB Meninggal Diduga Terinfeksi Virus Corona
Dia mengatakan, penutupan itu dilakukan hingga 14 hari ke depan dan akan diperpanjang bila terjadi peningkatan kasus.
Tidak ada istilah lockdown hanya pembatasan sosial, kata Gubernur Enembe seraya menegaskan hal itu juga berlaku bagi penumpang kapal PT. Pelni, yang mulai Kamis (26/3) tidak diizinkan turun.
BACA JUGA: Virus Corona Tenggelam, Terbitlah Hantavirus, Seberapa Berbahaya?
"Hanya barang yang diperbolehkan turun di bandara dan pelabuhan di Papua," katanya.
Penghentian pergerakan penduduk lokal Papua khusus untuk wilayah adat Animha, Lapago, Mepago, jelas Gubernur Enembe.
BACA JUGA: Data Wabah Corona pada 63 Kelurahan di Depok Sampai 24 Maret
Dari data resmi corona di covid19.go.id, hingga Selasa (24/3) kemarin Papua tercatat memiliki tiga kasus terkonfirmasi, sembuh nol dan meninggal nol.
Sementara itu, Sekda Papua Heri Dosinaen menambahkan, selama 14 hari sesuai kesepakatan dengan FKUB ibadah tidak lagi dilakukan di rumah ibadah, baik gereja maupun masjid. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek