jpnn.com - Seorang pria Tiongkok, asal Provinsi Yunnan, China barat daya, dilaporkan meninggal dan diketahui positif hantavirus (virus hanta), di tengah mereka baru saja mengakhiri perang dengan virua corona.
Pria itu meninggal pada Senin (23/3) kemarin waktu setempat, saat melakukan perjalanan ke Provinsi Shandong dengan menggunakan bus, lansir berita lokal Global Times.
BACA JUGA: Sudah 144 Pasien Corona yang Dirawat di Wisma Atlet, Masyarakat Tidak Perlu Penasaran!
Setelah diketahui meninggal, pria itu segera diskrining untuk mengetahui penyakitnya.
Berdasar tes nukleus acid, diketahui pria tersebut terinfeksi hantavirus. Kemudian, 32 penumpang bus juga diuji, apakah terjadi penularan dari manusia ke manusia atau tidak.
BACA JUGA: Review Realme 6 Pro: Mewah dengan 6 Kamera ala Fotografer Profesional
"Dia dites positif untuk Hantavirus. 32 orang lainnya dalam bus diuji," tulis Global Times dalam akun Instagram resminya.
Usai kabar tersebut, memang muncul rumor yang menghubung-hubungkan penyakit ini dengan Covid-19. Atau gelombang pandemi lain akan muncul setelah corona.
Kendati demikian, mengutip USA Today, hantavirus adalah anggota keluarga virus yang menyebar melalui tikus. Dan ini bukan tikus sembarangan.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kasus-kasus hantavirus jarang terjadi, dan mereka menyebar sebagai akibat dari kontak yang dekat dengan urin hewan, kotoran atau air liur. Artinya tidak ditularkan dari manusia ke manusia.
CDC menegaskan, tidak ada indikasi bahwa hantavirus merupakan ancaman kesehatan global. (mg8/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha