Cegah HIV, Khitan Massal di Penjara

Sabtu, 30 Oktober 2010 – 20:30 WIB
JOHANNESBURG - Sebagai negara dengan jumlah penderita AIDS terbanyak di dunia, Afrika Selatan (Afsel) berusaha keras memerangi penyebaran virus HIVSalah satunya dengan membudayakan khitan

BACA JUGA: Pesta Nikah, 65 Tewas Tertimpa Atap

Kemarin (29/10), Dinas Kesehatan Provinsi KwaZulu Natal menyunat seluruh narapidana yang mendekam di penjara provinsi.

"Sejauh ini, sudah 148 narapidana di Penjara Qalakabusha yang disunat," kata Sibongiseni Dhlomo, kepala dinkes provinsi, seperti dikutip Kantor Berita South African Press Association (SAPA)
Sunat massal terhadap narapidana itu sengaja dilakukan di KwaZulu Natal

BACA JUGA: Aktivis Ditangkap Jelang Kunjungan Clinton

Sebab, provinsi tersebut menempati urutan pertama wilayah dengan jumlah penderita AIDS terbesar di Afsel.

Lewat khitanan masal tersebut, Dhlomo berharap bisa meredam penyebaran HIV di wilayahnya
Paling tidak, meminimalkan penyebaran virus mematikan itu di dalam penjara provinsi

BACA JUGA: Bayi 3 Bulan Dibunuh karena Facebook

Sebab, jika dibandingkan dengan tempat lain, virus HIV jauh lebih cepat menular di dalam penjara"Target kami adalah menyunat 2,5 juta narapidana di wilayah ini pada Juni 2014," ungkapnya.

Meski yang disunat adalah narapidana, dinkes tetap melibatkan rumah sakit dalam proses tersebutSecara bertahap, para narapidana pria dibawa ke rumah sakit yang sudah ditunjuk dan menjalani proses sunat di sanaMenurut Dhlomo, tim medis sengaja dilibatkan untuk menghapuskan citra negative khitanDi Afsel, sunat biasanya dilakukan dengan metode kuno yang menyakitkan.

Metode kuno yang kental dengan nilai tradisional itu merenggut nyawa ratusan remaja pria Afsel tiap tahunnyaNasib mereka yang luput dari maut pun tidak terlalu bagusKemaluan mereka biasanya cacat permanen akibat metode sunat yang sembaranganKarena itulah, Raja Zulu Shaka resmi menghapuskan sunat dari tradisi Afsel pada abad ke-19.

Namun, Raja Zulu Goodwill Zwelithini mencabut larangan sunat tahun laluSebab, dengan metode yang benar, sunat justru sangat menguntungkanTerutama, untuk menyetop mata rantai penularan AIDS"Para pemuka agama pun akan kami desak untuk sunatDengan demikian, mereka bisa mengajak para pengikut mereka ikut bersunat pula," terang Dhlomo seperti dilansir Agence France-Presse.

Organisasi HAM Narapidana Afsel menyambut baik kampanye sunat di KwaZulu Natal tersebut"Selama para narapidana diberi informasi yang benar dan dengan kerelaan hati bersedia disunat, kami sangat mendukung kampanye ini," tegas Golden Miles Bhudu, jubir organisasi tersebut, kepada BBC(hep/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Myanmar Janji Bebaskan Syuu Kyi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler