jpnn.com - BEKASI - Demi meningkatkan pencegahan penderita HIV/AIDS, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi perketat pemeriksaan kesehatan Pekerja Seks Komersil (PSK).
Kepala Dinas Kabupaten ekasi, Muharmansyah Biestari mengatakan, pihaknya akan rutin dan memperketat melakukan pemeriksaan terhadap para wanita penghibur.
BACA JUGA: Wacana Gerindra Laporkan Ahok Didukung PPP dan PKS
"Kita akan memperketat pemeriksaan kepada para pekerja seks komersial (PSK) Upaya tersebut agar penyakit yang membahayakan seperti HIV/AIDS tidak menular kepada warga sekitar," kata Muharmansyah saat dihubungi Gobekasi (JPNN Grup), Jumat (12/9).
Diakuinya, belakangan jumlah wanita penghibur di Kabupaten Bekasi bertambah banyak setelah lokalisasi PSK Dolly di Surabaya ditutup.
BACA JUGA: Tegaskan DPRD DKI Tak Berniat Polisikan Ahok
"Tujuan pemeriksaan secara ketat sebagai pengendalian kesehatan bagi wanita penghibur agar kondisi kesehatan mereka tetap terpantau," ungkapnya.
Dari pantauan Go Bekasi, ada beberapa lokasi hiburan yang sering dijadikan mangkal wanita penghibur.
BACA JUGA: 34 Anggota Polres Jakbar Positif Narkoba Bakal Dibikin Kapok
Selain Malpinas, Cibitung ada juga tempat seperti kafe dan karaoke yang berlokasi di Lippo Cikarang dengan menjual aneka minuman mengandung alkohol, para tamu didampingi wanita berpakaian minim serta dapat diajak kencan. (sar)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Semua Polisi di Jakarta Akan Dites Urine Dadakan
Redaktur : Tim Redaksi