jpnn.com, BABEL - Satgas Penanganan COVID-19 Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, menggandeng para pengurus rukun tetangga dan rukun warga (RT/RW) untuk mencegah terjadinya kerumunan warga merayakan Tahun Baru.
"Pencegahan mulai dari RT dan RW kami lakukan agar warga tidak menyelenggarakan perayaan menyambut pergantian tahun, hal ini untuk mencegah terjadinya kerumunan yang berpotensi terjadinya penularan virus," kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat Sidharta Gautama, Kamis (24/12).
BACA JUGA: Swab Test Antigen Mahal, Mayjen Dudung dan Irjen Fadil Turun Tangan
Pemkab Bangka Barat bersama Satgas telah menyiapkan surat edaran untuk mencegah terjadinya kerumunan dan acara keramaian pada malam pergantian tahun.
"Saat ini telah terjadi transmisi lokal, edaran ini bisa dijadikan dasar untuk pencegahan," ujarnya.
BACA JUGA: Jaringan Muda Muslim Jakarta Keluarkan Pernyataan Keras, Ditujukan Buat Habib Rizieq
Kebijakan Pemkab tersebut akan disampaikan kepada Satgas tingkat kecamatan, para pengurus RT dan RW di seluruh wilayah Kabupaten Bangka Barat agar dilaksanakan.
Tim gabungan satgas juga sudah menyiapkan personel dan menyusun persiapan pemantauan dan pengawasan yang nantinya akan patroli di seluruh kecamatan dan desa.
BACA JUGA: Irjen Fadil Imran Umumkan 45 Polisi Telah Dipecat
"Kami juga akan melakukan sosialisasi hingga pelosok dengan menggunakan mobil pengeras suara agar warga dan kelompok masyarakat membuat acara keramaian di tempat tempat umum seperti pantai, lapangan, objek wisata dan lainnya," katanya.
Selain larangan pengumpulan massa, pihaknya juga melarang berbagai kegiatan lain, seperti arak-arakan, festival, pesta kembang api dan petasan.
"Kami sudah siapkan patroli dengan melibatkan tim gabungan yang akan mengawasi objek wisata dan tempat yang biasa digunakan warga berkumpul pada malam pergantian tahun," katanya.
Sampai saat ini jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Bangka Barat mencapai 91 kasus, 80 orang dinyatakan sembuh atau selesai isolasi, 10 orang menjalani karantina dan satu orang meninggal dunia. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti