Cegah Krisis, Elite Politik Harus Bersatu

Sabtu, 08 September 2018 – 15:36 WIB
Pengamat Politik Manilka Research, Herzaky Mahendra Putra. Foto: Dokpri for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Untuk mencegah semakin menguatnya dolar dan menghindari krisis, elite politik harus bersatu. Elite politiklah yang mesti memberikan contoh terlebih dahulu.

Demikian imbauan Pengamat Politik sekaligus Direktur Pelaksana Manilka Research and Consultant, Herzaky M. Putra dalam keterangan persnya, Sabtu (8/9).

BACA JUGA: KEIN Ajak Dunia Usaha Bersatu untuk Rupiah

Terkait seruan Presiden Jokowi untuk menukar dolar yang dimiliki dengan rupiah, menurut Herzaky, sebaiknya para elite menunjukkan contoh. Bukannya mengaku menukar diam-diam karena tidak mau dianggap pencitraan, melainkan rakyat butuh contoh dan bukti nyata.

“Kalau elite politik yang notabene memiliki banyak dolar menukarkan terlebih dahulu. Bagaimanapun, rakyat memiliki krisis kepercayaan kepada sebagian elite kita. Elite harus menunjukkan bukti, bukan sekadar berucap,” katanya.

BACA JUGA: Perekonomian Mulai Lesu

Lebih lanjut, Herzaky mengatakan jika ada elite politik yang menukarkan dolar yang dimilikinya, berapa pun, seharusnya para tokoh nasional saling mengapresiasi. Bukannya malah sinis-sinisan atau nyinyir karena ada tokoh-tokoh nasional yang mengikuti arahan Presiden.

“Di sinilah kualitas seorang pejabat pemerintah sesungguhnya diuji. Meminta oposisi tidak memanfaatkan menguatnya dolar untuk menaikkan elektabilitas, tapi di sisi lain ketika ada oposisi yang mengikuti seruan Presiden, malah direspons negatif. Sebenarnya, yang mempolitisasi ini siapa?” tanya Herzaky.

BACA JUGA: Yakinlah, Pemerintah Sedang Panik

Pada bagian lain, Herzaky mengatakan elite politik, terutama pemerintah, sebaiknya tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan kontroversial terkait menguatnya dolar.

Sebaiknya pejabat pemerintah menahan diri dulu untuk mengeluarkan pernyataan. Komentar atau pernyataan pemerintah terkait situasi ini sebaiknya dipusatkan di satu pintu agar tidak terkesan adanya coordination failure antar-kementerian atau pejabat terkait.

Menurutnya, optimisme pasar perlu dijaga. Pernyataan-pernyataan yang ofensif atau kontradiktif dari beberapa pejabat pemerintah bakal kontraproduktif dalam menjaga optimisme pasar. Oposisi juga diminta untuk menahan diri. Tidak menggoreng isu ini.

“Cukup ingatkan pemerintah, dan jika memungkinkan, berikan masukan yang bisa menjadi opsi bagi pemerintah sebagai solusi bagi Indonesia untuk keluar dari situasi sulit ini,” katanya.

Herzaky menambahkan saat elite politik untuk bersatu. Dan, jika elite politik bersatu, masyarakat dengan sendirinya bakal mengikuti. Bagaimanapun, budaya bangsa kita masih kuat diwarnai budaya patron-klien.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rupiah Terpuruk, Suara Jokowi - Maruf Tergerus?


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler