jpnn.com, JAKARTA - Ratusan anggota dari Polres Cianjur, Jawa Barat, telah disiagakan di perbatasan Bogor-Jakarta, untuk menyekat pergerakan massa yang hendak bergabung dalam aksi menuntut pembebasan Rizieq Shihab di Jakarta.
Kapolres Cianjur AKBP Mochamad Rifai mengatakan telah menginstruksikan anggotanya di sejumlah perbatasan Cianjur dan Bogor, sebagai upaya mencegah terjadinya pengiringan massa menuju Jakarta untuk menggelar aksi 1812.
BACA JUGA: Pengin Pulang Kampung, Dedik Nekat Berenang Menyeberangi Lautan Pakai Galon Air
"Kami tempatkan petugas di perbatasan atau pintu keluar Cianjur, sejak hari ini, hingga besok pagi sebagai upaya penyekatan pengiringan massa menuju Jakarta karena akan terjadi pelanggaran protokol kesehatan yang dapat berdampak terhadap orang banyak," katanya.
Lanjut Rifai, bagi mereka yang kedapatan melintas dengan tujuan Jakarta dengan jumlah banyak akan dipulangkan kembali ke kampung halamannya masing-masing.
BACA JUGA: Tolak jadi Pengacara Habib Rizieq, Hotman Paris: Saya Terlalu Sibuk
"Petugas sudah disiagakan sejak sore hingga pagi besok, bagi yang melanggar akan dikenakan sanksi tegas," katanya.
Ketua Front Pembela Islam (FPI) Cianjur Habib Hud Al-Idrus mengatakan akan mengirimkan massa ke Jakarta dalam rangka aksi 1812 menuntut agar Rizieq Shihab dibebaskan tanpa syarat.
BACA JUGA: Ada Saksi Ahli Diperiksa di Kasus Habib Rizieq
Namun, dia tidak dapat memastikan berapa banyak massa dari Cianjur yang akan bergerak ke Jakarta.
"Jumlahnya tidak bisa saya pastikan berapa banyak massa FPI dari Cianjur yang berangkat ke Jakarta. Saya hanya bisa menyebutkan jumlahnya sebanyak mungkin dengan tuntutan Rizieq Shihab dibebaskan tanpa syarat," katanya.
Ia menambahkan, untuk pemberangkatan tidak ada yang mengkoordinir sehingga pihaknya tidak dapat memastikan dari mana saja yang akan berangkat dan jam berapa.
Namun mereka yang berangkat dari Cianjur, akan bertemu di satu titik di Jakarta sebelum bergabung dengan masa aksi dari daerah lain. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha