YOGJAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Laode Ida mengingatkan perlu ada kewaspadaan pada pengangkatan direksi di jajaran Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Menurutnya, direksi titipan ini bisa saja sengaja didatangkan dari luar untuk membawa kepentingan kelompoknya sendiri atau kepentingan asing.
Hal tersebut dikatakan Laode Ida menanggapi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Aneka Tambang (Antam) Tbk Selasa (30/4) di Jakarta. RUPS ini mengagendakan adanya pengangkatan direksi dan komisaris baru.
Legislator asal Sulawesi Tenggara itu menjelaskan dengan membiarkan orang luar mengendalikan BUMN sama saja melakukan pembiaran orang asing melakukan intervensi kepada kedaulatan ekonomi bangsa.
"Saya kira kalau pengambil kebijakan strategis dalam BUMN dipegang oleh orang asing atau orang yang sengaja dititip maka itu merupakan bagian dari intervensi asing," kata Laode Ida, di sela-selala acara Press Gathering DPD RI dengan wartawan Parlemen, bertema 'Proses Legislasi Model Tripartit (DPR, DPD dan Presiden)', di Yogjakarta, Sabtu (27/4).
Laode Ida mengatakan basis Antam tidak lepas dari hasil kekayaan bumi Indonesia berbentuk logam mulia yang berhubungan langsung dengan perekonomian negara. Makanya kata dia, jalur ini sangat strategis dalam instrumen ekonomi dan keuangan negara.
"Ini harus dicegah. Menteri BUMN harus tak boleh memberi ruang terhadap kemungkinan itu," tegas Laode Ida. (fas/jpnn)
Hal tersebut dikatakan Laode Ida menanggapi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Aneka Tambang (Antam) Tbk Selasa (30/4) di Jakarta. RUPS ini mengagendakan adanya pengangkatan direksi dan komisaris baru.
Legislator asal Sulawesi Tenggara itu menjelaskan dengan membiarkan orang luar mengendalikan BUMN sama saja melakukan pembiaran orang asing melakukan intervensi kepada kedaulatan ekonomi bangsa.
"Saya kira kalau pengambil kebijakan strategis dalam BUMN dipegang oleh orang asing atau orang yang sengaja dititip maka itu merupakan bagian dari intervensi asing," kata Laode Ida, di sela-selala acara Press Gathering DPD RI dengan wartawan Parlemen, bertema 'Proses Legislasi Model Tripartit (DPR, DPD dan Presiden)', di Yogjakarta, Sabtu (27/4).
Laode Ida mengatakan basis Antam tidak lepas dari hasil kekayaan bumi Indonesia berbentuk logam mulia yang berhubungan langsung dengan perekonomian negara. Makanya kata dia, jalur ini sangat strategis dalam instrumen ekonomi dan keuangan negara.
"Ini harus dicegah. Menteri BUMN harus tak boleh memberi ruang terhadap kemungkinan itu," tegas Laode Ida. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendag Malu Indonesia Masih Impor Batik
Redaktur : Tim Redaksi