Cegah Narkoba dan Judi Online, Literasi Digital Siswa Digalakkan 

Kamis, 02 November 2023 – 14:13 WIB
OASE KIM melakukan edukasi literasi digital untuk mencegah peredaran narkoba dan judi online bagi seluruh generasi muda emas. Foto dok. Kemenkominfo

jpnn.com, JAKARTA - Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) melakukan edukasi literasi digital untuk mencegah peredaran narkoba dan judi online bagi seluruh generasi muda emas Indonesia.

Dengan menyasar siswa SMP dan SMA, acara sosialisasi ini diharapkan dapat mengarahkan utilisasi internet ke hal-hal yang lebih kreatif dan produktif.

BACA JUGA: Puncak Peringatan HKG PKK ke-51 di Medan Dihadiri Ibu Negara Iriana dan Anggota OASE KIM

"Akibat mengonsumsi narkoba efeknya sangat tidak baik. Ada yang putus sekolah, terjaring penyakit, dan akhirnya menghancurkan masa depan semua," tutur Ketua Bidang 3 OASE KIM, Loemonnga Hoesmasan Kartasasmita pada Talkshow Generasi Muda Emas Bebas Narkoba & Berantas Judi Online melalui Literasi Digital baru-baru ini.

Loemonnga menyebut pelajar menjadi incaran para pengedar narkoba. Oleh karena itu, dia berharap para siswa dapat menjauhi penyalahgunaan narkoba.

BACA JUGA: Peduli Soal Ketahanan Pangan, OASE KIM Lakukan Ini di Kemenhan

Pelajar masih mudah dipengaruhi. Jika sudah masuk ke dalam tubuh, narkoba tidak bisa disembuhkan secara total.

"Anak-anakku untuk menjauhi narkoba, jadilah anak yang hebat, melek teknologi, dan berprestasi," lanjutnya.

BACA JUGA: Ini Alasan Pentingnya Nakes Meningkatkan Kemampuan Literasi Digital 

Pada kesempatan sama Ketua Bidang 3 OASE KIM, Kombes Pol Dirbinmas Asep I. Rosadi yang hadir dalam acara tersebut turut menyuarakan hal sama. Asep menyampaikan tingginya masalah narkoba di Indonesia dan upaya negara dalam memberantaskannya.

Permasalahan narkoba sangat krusial, bahkan survey penelitian BNN, BRIN, BPS di tahun 2021 membuktikan penggunaan narkoba relatif meningkat di Indonesia. 

Oleh karena itu, negara melalui PBB melakukan kerja sama memerangi pengedaran narkoba ini jangan sampai merusak seluruh masyarakat apalagi generasi muda emas.

Menurutnya kalangan SMP dan SMA menjadi sasaran yang mudah untuk mengedarkan narkoba, sehingga penting kesadaran anak muda terhadap dampak penyalahgunaan narkoba.

“Bagi kalangan SMP dan SMA ini sangat mudah bagi pengedar untuk mendoktrin atau menyusupi pengedaran narkoba. Efek narkoba sangat berbahaya bisa merusak fisik, gangguan otak, merusak social serta pastinya mengakibatkan kematian,” ungkap Asep.

Guna mencegah penyebaran narkoba, Asep juga mengingatkan para siswa untuk meningkatkan keimanan serta memperbanyak literasi tentang bahaya narkoba.

“Cara membentengi untuk tidak menggunakan narkoba adalah dengan kekuatan iman dan takwa, itu yang menjadi hal penting. Kemudian literasi tentang bahaya narkoba, hati-hati bergaul jangan mudah terpengaruhi,” tuturnya.

Selain itu, pencegahan terhadap pengaruh narkoba dapat dilakukan dengan mengisi kegiatan positif, seperti olahraga. Hal ini dituturkan oleh Atlet Panahan Delle Threesyadinda yang turut hadir dalam acara tersebut.

“Salurkan energi kalian ke hal-hal positif dan menginspirasi lingkungan teman-teman kalian. Lebih keren kalian bisa berprestasi dengan dikenal oleh nasional, bahkan internasional dengan membawa medali," ucapnya.

Karena dengan olahraga efeknya baik untuk tubuh. Bisa juga memberikan efek bagi perkembangan diri kita agar bisa berprestasi,” ujarnya.

Pada kesempatan  sama, Yosi Mokalu “Project Pop” mengutarakan pendapatnya tentang fenomena judi online yang semakin marak terjadi di Indonesia. Dia menyadari banyaknya endorsement atau iklan judi online dapat membuat orang menganggap tindakan ini sebagai hal yang benar. 

Yosi turut memberikan informasi mengenai situs s.id/stopjudionline yang bisa diakses siapa saja guna menangkal judi online dan pinjol ilegal.

“Kenapa orang merasa ini kayaknya bener ya? Soalnya endorsement-nya banyak sekali, iklannya ada di mana-mana. Terus bukan cuma influencers, tetapi juga game streamers. Ya itu yang kontennya gim, mereka juga suka endorsing judi online,” ucapnya.

Menurut Yosi, judi online banyak dilakukan masyarakat karena adanya kemudahan akses menuju situs perjudian maupun aplikasi seluler. Selain itu, minat terhadap judi online disebabkan oleh perangkap dan penjara seperti pada narkoba.

Praktik judi online merupakan ancaman serius bagi kehidupan generasi muda. Hal itu kemudian menjadi perhatian public figure dan influencer untuk berkontribusi melakukan pencegahan judi online.

Dalam acara ini, aktor Nicholas Saputra memberikan edukasi kepada anak-anak muda tentang pentingnya literasi digital.

“Digitalisasi itu hal yang baik, bisa mempercepat kita mendapat informasi, tetapi kita harus tahu kapan kita harus berhenti,” ujar Nicholas.

Acara Generasi Muda Emas Bebas Narkoba & Berantas Judi Online melalui Literasi Digital merupakan bentuk kolaborasi antara OASE, Pemprov Jawa Timur, Kementerian Kominfo, Kemenperin, Polda, Kemenparekraf, Kemenkop UKM, Kemenpora, Makin Cakap Digital dan Siberkreasi. (esy/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler