jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Rahmad Handoyo meminta masyarakat bisa bekerja sama dengan pemerintah untuk memutus mata rantai penularan COVID-19.
Terlebih lagi, Indonesia akan menghadapi libur panjang pada Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
BACA JUGA: Jokowi Puji Kinerja Satgas Penanganan Covid-19
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengatakan, libur panjang biasanya menjadi satu di antara faktor peningkatan kasus COVID-19 di berbagai daerah seperti DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan lainnya.
"Saya lihat data-data COVID-19 begitu libur panjang kemarin, itu naik. Ini terjadi karena banyaknya ribuan keluarga di Jakarta mudik ke Jawa, banyak orang tanpa gejala barang kali ya," ujar Rahmad, Selasa (24/11).
BACA JUGA: BTN Ajak HIPNU Sukseskan Program Sejuta Rumah
Dia pun meminta masyarakat tidak banyak bepergian selama libur Natal dan Tahun Baru. Pasalnya, bepergian ke tempat wisata berpotensi memunculkan keramaian yang akhirnya berbahaya terhadap penularan COVID-19.
"Libur panjang silahkan, tetapi tetap di rumah, karena kenyataannya selama ini banyak yang keluar rumah, berkegiatan di luar rumah, ini bahaya risiko terpapar Covid-19," tutur Rahmad.
BACA JUGA: Kerap Dibanding-bandingkan dengan Daniel Mananta, Boy William Merespons Begini
Namun, Rahmad tidak menghalangi jika masyarakat tetap menginginkan liburan ke tempat wisata atau keluar kota.
Syaratnya, kata dia, masyarakat untuk tetap menjalan protokol kesehatan yang ketat dengan 3M. Yakni wajib memakai masker, wajib menjaga jarak dan wajib mencuci tangan.
"Satu-satunya jalan penegakkan disiplin itu kata kunci untuk bisa menghilangkan Covid-19. Ayo, tidak lelah membumikan budaya baru, wajib 3M yang merupakan satu-satunya cara melawan Covid-19," beber dia. (ast/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan