jpnn.com, JAKARTA - Data International Diabetes Federation (IDF) mencatat jumlah penderita diabetes di Indonesia mencapai 19,5 juta pada 2021, dan diperkirakan meningkat menjadi 28,6 juta tahun 2045.
Hal ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah penderita diabetes tertinggi di dunia.
BACA JUGA: RSB Kini Hadir di Kepulauan Riau, Ini Layanan Kesehatan Gratis
Oleh karenanya, Dexa Group meluncurkan kerja sama strategis dengan 1.400 apotek dan klinik di Indonesia untuk menyelenggarakan skrining kesehatan gratis, termasuk rapid test, bagi pengunjung.
Kegiatan ini berlangsung di berbagai kota besar, termasuk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Palembang, Surabaya, Bandung, dan Semarang.
BACA JUGA: Harpelnas 2024, Garda M-Klinik Asuransi Astra Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Direktur Utama Dexa Medica Hery Sutanto, menjelaskan program skrining ini merupakan bagian dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam rangka memperingati HUT Dexa Group yang ke-55.
“Kami berharap melalui program ini, Dexa Group dapat berkontribusi dalam pencegahan dan deteksi dini penyakit kronis, seperti hipertensi, kolesterol, diabetes, dan asam urat,” ujar Hery, Jumat (27/9).
BACA JUGA: Mobil Klinik Keliling Beri Layanan Kesehatan Gratis dari Jakarta Hingga Yogyakarta
Untuk mendukung skrining ini, Dexa Group mendistribusikan 115 ribu strip tes gula darah dan asam urat ke lebih dari 1.400 apotek dan klinik, bekerja sama dengan Group K24, OGB Dexa, GoApotik, Assist.id, GPOS, dan PT Anugrah Argon Medica (AAM).
PT Medela Potentia sebagai induk perusahaan AAM, melalui jaringan distribusi platform digitalnya turut berpartisipasi dalam kegiatan skrining kesehatan melalui jaringan GoApotik dan GPOS.
“Kami mendistribusikan alat tes kesehatan bekerja sama dengan 200 apotek jaringan GoApotik, serta 200 relasi apotek yang tergabung dalam jaringan GPOS,” kata Direktur Utama PT Medela Potentia, Krestijanto Pandji.
GoApotik menyediakan akses pelayanan kesehatan melalui platform online, sehingga masyarakat lebih mudah mendapatkan obat dan produk kesehatan. Selain apotek, peran klinik juga memberikan kontribusi pada kegiatan skrining ini, salah satunya melalui aplikasi Assist.id, penyedia Platform Clinic Information System dan RME terbesar di Indonesia.
“Assists.id sudah digunakan lebih dari 4.500 Klinik di seluruh Indonesia, dan mengajak kolaborasi aktif seluruh klinik mendukung program skrining pasien diabetes dan asam urat,” kata Mohamad Salahuddin, Chief Business Development Officer PT JAGA yang menaungi aplikasi Assist.id. (esy/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Mesyia Muhammad