Cegah Penyelam Alami Kelumpuhan

Rabu, 07 Januari 2015 – 06:59 WIB
Tim menyiapkan peralatan upaya pencarian korban dan badan AirAsia QZ8501. Foto: Jawa Pos/dok.JPNN

jpnn.com - PANGKALAN - Penyegaran unsur kapal perang dalam misi SAR AirAsia QZ8501 berlanjut. Tiga KRI yang berpangkalan di Armada RI Kawasan Barat (Armabar) saling berganti tugas.

Setelah sepuluh hari beroperasi di seputaran Selat Karimata, KRI Kapitan Pattimura, KRI Sutedi Senaputra, dan KRI Todak  kembali ke Jakarta. Tiga kapal tersebut sejak kemarin (6/1) digantikan KRI Tanjung Pandan, KRI Teluk Sibolga, dan KRI Barakuda.
      
Sementara itu, Danlanal Banjarmasin Kolonel Laut (P) Haris Bima Bayuseto mengatakan TNI AL telah menyiapkan chamber portable untuk mendukung kegiatan penyelaman. "Alat itu untuk mengembalikan kondisi penyelam setelah mengalami dekompresi," ujarnya.
      
Selama ini pengembalian fisik setelah penyelaman memang menjadi kendala. Setidakanya butuh waktu 12 jam untuk menetralisir nitrogen dalam tubuh.

BACA JUGA: Kita melaksanakan SAR, Jangan Sampai Kita yang di-SAR

"Nitrogen kalau dikeluarkan secara alami prosesnya lama, makanya perlu alat tersebut," katanya. Jika dipaksakan, penyelam bisa mengalami kelumpuhan. (gun/sep)

 

BACA JUGA: Basarnas Yakin di Badan Pesawat Tertinggal Banyak Jenazah

BACA JUGA: Rp 300 Juta Bukan Bagian dari Asuransi

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jenazah Bisa Hanyut Sampai Perairan Jawa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler