jpnn.com, PEKANBARU - Pengurus Bhayangkari Cabang Riau memperingati HUT ke-44 Yayasan Kemala Bhayangkari 2024 dengan menggelar Webinar Kesehatan bertema "Peran Penting Ayah Dalam Mencegah Penyimpangan Seksual".
Sebagai keseriusan mencegah penyimpangan seksual atau LGBT (lesbian, gay, biseksual dan transgender), Ketua Cabang Bhayangkari Riau Ny Nindya M Iqbal menghadirkan pembicara beken, yakni dr H Boyke Dian Nugraha SpOG MARS.
BACA JUGA: Webinar Bhayangkari Riau, Dokter Boyke Berbagi Tips Agar Anak Terhindar dari LGBT
Kegiatan itu digelar pada Sabtu 27 April 2024 di Polda Riau, dan dipandu oleh Psikolog RS Awal Bros Panam Pekanbaru Zahra Muhammad M Psi.
Ketua Cabang Bhayangkari Riau Ny Nindya M Iqbal sengaja mengundang dr Boyke Dian Nugraha untuk menyampaikan materi tentang peran ayah dalam mencegah penyimpangan seksual pada anak.
BACA JUGA: Ada Mayjen TNI Gadungan Mendatangi Kodam Bukit Barisan, Ini yang Terjadi
Saat membuka webinar, Ny Nindya M Iqbal menyampaikan bahwa kegiatan itu merupakan salah satu bentuk kepedulian yayasan terhadap generasi penerus bangsa.
Yayasan Kemala Bhayangkari mengelola 10 TK dan 1 SD yang tersebar di seluruh daerah Riau.
BACA JUGA: Sudah Lihat Rekaman CCTV, Keluarga Brigadir RA Menolak Autopsi
“Kami ingin para orang tua, guru, dan semua pihak bahu membahu untuk mencegah penyimpangan seksual pada anak," ujar Ny Nindya.
Menurut Ny Nindya, pola asuh orang tua dan lingkungan sangat berpengaruh dalam proses tumbuh kembang anak.
Di era digital saat ini, anak-anak mudah mengakses informasi dan tayangan yang tidak sesuai dengan nilai agama dan moral. Hal ini dapat mempengaruhi pola pikir dan orientasi anak.
"Webinar ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada para orang tua tentang pentingnya peran ayah dalam mencegah penyimpangan seksual pada anak," jelas Ny Nindya.
Sementara itu, Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal yang hadir selaku Pembina Yayasan Kemala Bhayangkari mengatakan keluarga adalah pilar utama dalam kehidupan.
Oleh karena itu, penting bagi para ayah untuk berperan aktif dalam pengasuhan anak dan mencegah terjadinya penyimpangan seksual.
"Berdasarkan data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak tahun 2020, Indonesia termasuk dalam 10 besar negara dengan fatherless atau father hunger," kata Irjen Iqbal.
Lebih lanjut, Irjen Iqbal menjelaskan bahwa fatherless diartikan sebagai anak yang berkembang tanpa kehadiran ayah.
Hal ini dapat berdampak negatif pada perkembangan anak, termasuk meningkatkan risiko terjadinya penyimpangan seksual.
"Peran ayah tidak hanya sebagai pencari nafkah, tetapi juga sebagai figur yang mencintai, membimbing, dan menjadi teladan bagi anak," kata Irjen Iqbal.
Oleh karena itu, Irjen Iqbal meminta kepada seluruh personelnya untuk meluangkan waktu untuk berkomunikasi dengan anak-anak mereka, baik secara langsung maupun melalui video call atau zoom meeting.
"Kita harus hadir di setiap momen penting dalam tumbuh kembang anak kita," kata Irjen Iqbal.
Selain itu, Irjen Iqbal juga meminta kepada para ibu untuk mendukung peran ayah dalam pengasuhan anak.
"Terima kasih kepada istri saya, Mbak Susi, Mbak Hanif, dan semua Bhayangkari. Ini adalah konsep sustainability, konsep yang berkelanjutan secara sistemik, masif, dan terstruktur," kata Irjen Iqbal.
Terakhir, Irjen Iqbal juga meminta dukungan dari pihak sekolah untuk membantu dalam pembentukan generasi emas.
"Insyaallah Indonesia emas tahun 2045 sudah kelihatan. Ini wake up call bagi dunia. Kenapa, karena Garuda muda sudah masuk semi final. Ini wake up call, ini indikator bahwa Indonesia akan menjadi kekuatan dunia," tutur Irjen Iqbal.
Acara kemudian dilanjutkan dengan diskusi serta tanya jawab bersama dr Boyke.(mcr36/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Rizki Ganda Marito