Cegah Proyek Pupuk Kementan jadi Jarahan

Kamis, 05 Juli 2012 – 00:25 WIB

JAKARTA - Ketua Komisi IV DPR yang membidangi pertanian, M Romahurmuzy, meminta Kementerian Pertanian untuk berhati-hati dalam proyek pengadaan dekomposer cair dan pupuk hayati cair. Alasannya, agar proyek itu tidak diselewengkan untuk keuntungan pihak tertentu.

Menurut Romy -sapaan Romahurmuzy- dirinya memang belum tahu hasil tender proyek kompos di Kementan. Meski demikian Komisi IV DPR yang bermitra dengan Kementan akan mengawasinya secara ketat.

"Hasil tendernya belum tahu. Tapi saya akan awasi seperti apa nanti realisasinya," kata Romy di Jakarta, Rabu (4/7).

Politisi muda yang juga Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu juga mengaku belum mendapat informasi tentang adanya dugaan penyimpangan dalam realisasi proyek kompos. Meski demikian Romy berjanji untuk menghimpun data jika memang ada laporan penyalahgunaan.

Menurutnya, jangan sampai ada kesalahan prosedur dalam proses tender di kementrian yang dipimpin politisi PKS, Suswono itu. "Karena kalau ada kesalahan prosedur, sangat mungkin tendernya dibatalkan," ucapnya.

Dari informasi yang dikumpulkan,  terdapat dokumen pengajuan proyek bernomor  04.4/ADP/Pan/D/4/2012 tertanggal 5 April 2012 yang menunjukan adanya tender Paket C Dekomposer Cair dan Pupuk Hayati Cair untuk Pulau Jawa. Namun diduga ada pentolan Badan Anggaran (Banggar) DPR yang ikut bermain dalam proyek tersebut.

Politisi Senayan itu diduga menjadi beking PT DMP yang ikut proses lelang proyek kompos. Perusahaan itu juga disebut-sebut pernah digunakan oleh mantan Bendahara Umum Partai Demokrat (PD), Muhamad Nazaruddin untuk menggarap proyek di Universitas Sriwijaya (Unsri), Palembang.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... APPI Serukan Maklumat Tunda Bayar Pajak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler