jpnn.com, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) terus menggencarkan pemahaman pancasila kepada masyarakat.
Hal tersebut dilakukan demi agar bisa melindungi keutuhan bangsa agar tidak terpecah belah.
BACA JUGA: PAN Perhatikan Pendidikan Umat dengan Perjuangkan Insentif untuk Guru Ngaji
“Pancasila juga jangan sekadar dihapal tetapi harus diamalkan sehingga menjadi perilaku,” ujar Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto.
PAN menekankan dalam upaya pengamalan harus didahului dengan membumikan pancasila dengan bahasa yang mudah agar dipahami oleh masyarakat.
BACA JUGA: Semua Pasti Kebeli Pas Gajian, Blibli Pay Day Beri Penawaran Belanja Akhir Bulan
Dengan begitu, masyarakat akan lebih paham pemaknaan pancasila sehingga mudah untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Sehingga Pancasila membumi, bukan di awang-awang,” ucapnya.
BACA JUGA: Kiai Muda NU Se-Probolinggo Mantap Dukung PAN di 2024
PAN juga mendorong berbagai pihak agar seperti Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) bisa bersama-sama mencari tahu akar permasalahan radikalisme.
Dengan begitu, penanganan secara komprehensif dapat tercipta untuk membendung radikalisme.
Pasalnya bermacam faktor ditenggarai merupakan pemicu munculnya radikalisme. Mulai dari permasalahan ekonomi hingga sosial yang belum teratasi dapat memicu radikalisme.
“Jadi masalah radikalisme perlu dikaji, apakah karena masalah ekonomi, pendidikan, dan lingkungan,” sebutnya.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada