Cegah Rush Money, Mandiri Harus Pulihkan Sistem

Sabtu, 20 Juli 2019 – 19:09 WIB
Ilustrasi Bank Mandiri. Foto: JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Praktisi keamanan siber Pratama Persadha mengimbau masyarakat untuk tenang dan menunggu maintenance Bank Mandiri benar-benar selesai dalam mengembalikan dana nasabah. Pratama berharap peristiwa ini tidak menimbulkan rush money di masyarakat.

Chairman Communication and System Security Research Center atau CISSReC itu mengatakan, kalau memang penyebab utamanya karena maintenance, Bank Mandiri harus benar-benar memastikan sistem update-nya siap terlebih dahulu di lab pengetesan.

BACA JUGA: YLKI Soroti Sistem IT Bank Mandiri yang Rapuh

"Bila langsung diaplikasikan secara live memang selalu ada kemungkinan error,” kata Pratama dalam keterangannya, Sabtu (20/7).

Pratama mengingatkan, ke depan Bank Mandiri harus benar-benar menyiapkan sistemnya dengan baik, terutama saat maintenance dan update.

BACA JUGA: Mandiri Pastikan Rekening Nasabah Aman

“Jangan sampai peristiwa saldo berkurang ini terjadi berulang kali. Nasabah bisa hilang kepercayaan, tidak hanya pada satu bank, bisa membahayakan sistem perbankan nasional,” katanya.

BACA JUGA: Bank Mandiri Gangguan, Sebanyak 1,5 Juta Nasabah Terdampak

BACA JUGA: Bank Mandiri Kena Hack? Begini Kata Corsecnya

Pratama berharap persoalan ini menjadi pelajaran untuk seluruh pihak terkait. Apalagi Bank Mandiri adalah salah satu bank terbesar di tanah air. Harapannya untuk menjaga ketenangan dan kenyamanan nasabah, yang ujungnya adalah menjaga stabilitas nasional.

Terlebih, akibat dari sistem yang error memang dirasakan seluruh nasabah Bank Mandiri yang kesulitan melakukan transaksi sejak Sabtu siang. Pratama juga berharap tidak ada satu rupiah-pun uang nasabah yang hilang dan tidak kembali.

“Sejak siang kami amati, banyak yang mengeluh tidak bisa lagi mengecek mutasi saldo, bahkan beberapa melaporkan ATM juga relatif tidak bisa melakukan transaksi. Nasabah sangat dirugikan, harapannya Mandiri bisa memberikan kompensasi yang layak bagi seluruh nasabah Bank Mandiri,” paparnya.

Lebih lanjut Pratama mengatakan teknologi informasi memang terus berkembang dan membuat perbankan semakin tergantung pada teknologi. Namun, dia mengingatkan hal itu harus diikuti dengan standar keamanan yang tinggi, baik dari sumber daya manusia, sistem dan teknologi yang dimiliki.

"Keamanan siber kini menjadi faktor yang sangat diperhitungkan oleh banyak negara dan investor sebelum menjalin kerjasama ekonomi,” terang Pratama. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nasabah Bank Mandiri: Saldo Suami Saya Berkurang Rp 30 Juta


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler