jpnn.com, JAKARTA - GAYA hidup yang tidak sehat, stres berlebihan, mengonsumsi alkohol, merokok, dan mengonsumsi makanan tinggi lemak bisa mengakibatkan seseorang terkena serangan jantung.
Risiko serangan jantung ini juga bisa terjadi jika Anda obesitas atau kelebihan berat badan.
BACA JUGA: Awas Gagal Paham, Ini Beda Serangan Jantung & GERD
Meskipun ada seluruh pengobatan yang didedikasikan untuk kesehatan jantung, kebanyakan dokter percaya bahwa rahasia sebenarnya dari jantung yang sehat terletak pada apa yang Anda makan.
Dokter dan pakar kesehatan mengetahui hal ini karena penyakit jantung ditemukan cukup langka di masyarakat di mana orang tidak mengonsumsi makanan olahan.
BACA JUGA: The Glen Grant, Minuman Legendaris dari Skotlandia Kini Menyapa Indonesia Â
Berapa pun usia Anda dan kondisi jantung Anda, tidak ada kata terlambat untuk beralih ke pola makan sehat.
Untuk itu, coba rutin mengonsumsi beberapa makanan dan minuman ini yang bisa membantu mencegah Anda terkena serangan kantung.
BACA JUGA: 3 Makanan yang Bisa Merusak Kesehatan Kulit Wajah
Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Curejoy.com.
1. Kale
Popularitas kale sebagai makanan super memang pantas didapatkan.
Kale mengandung banyak antioksidan yang menyehatkan jantung, serat, folat, potasium, vitamin E, dan asam lemak omega-3.
Ini juga mengandung lutein yang telah ditemukan memberikan perlindungan terhadap aterosklerosis dini.
Glucoraphanin, senyawa yang tidak biasa ditemukan dalam kale mengaktifkan protein pelindung yang dikenal sebagai Nrf2 yang menciptakan lapisan pelindung di arteri Anda yang mencegah pembentukan plak.
2. Cokelat Hitam
Manfaat kesehatan dari dark chocolate terungkap berkat suku Indian Kuna yang tinggal di lepas pantai Panama.
Ketika para ilmuwan mulai meneliti mengapa orang Indian Kuna tidak mengembangkan hipertensi seiring bertambahnya usia, mereka menemukan bahwa penduduk asli meminum kakao olahan minimal dalam jumlah yang berlebihan.
Flavonol hadir dalam kakao meningkatkan kelenturan pembuluh darah yang mencegah hipertensi. Jadi, semakin gelap dan sedikit cokelatnya diproses, semakin baik untuk jantung Anda.
3. Delima
Untuk jantung yang sehat, sangat penting bagi Anda untuk menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat) Anda.
Namun, mencegah oksidasi kolesterol itu juga sama pentingnya.
LDL teroksidasi tersangkut di dinding arteri yang kemudian menjadi tempat pembentukan plak.
Delima mengandung antioksidan yang tidak hanya menghalangi pembentukan plak tetapi juga bisa membalikkan penumpukan sampai batas tertentu.
4. Bawang Putih
Bawang putih membantu menjaga tekanan darah Anda. Ini membantu mengurangi efek hormon yang diproduksi oleh hati Anda yang disebut angiotensin, yang menyebabkan vasokonstriksi dan peningkatan tekanan darah berikutnya.
Meskipun efeknya tidak sekuat obat tekanan darah, mengonsumsi bawang putih juga mencegah penumpukan plak.
5. Jeruk
Jeruk mengandung serat pektin larut yang berfungsi sebagai spons yang menyerap kolesterol dalam makanan Anda dan menghalangi penyerapannya.
Pektin juga membantu menetralkan protein yang disebut galektin-3 yang menyebabkan jaringan parut pada jaringan jantung yang bisa menyebabkan gagal jantung kongestif.
Kalium dalam jeruk melawan efek natrium yang membantu menjaga tekanan darah Anda tetap terkendali.
6. Sarden
Ikan air dingin seperti ikan sarden adalah salah satu sumber asam lemak omega-3 alami terkaya.
Ini adalah lemak baik yang membantu menurunkan trigliserida berbahaya dan meningkatkan HDL. Hasilnya adalah kemungkinan yang lebih kecil dari aritmia jantung yang fatal.
Mengonsumsi sarden juga membantu mengurangi peradangan yang membuat plak tidak stabil, menyebabkannya pecah dan menghasilkan gumpalan yang menyebabkan serangan jantung.
Anda juga bisa memilih sumber asam lemak omega-3 vegan seperti biji rami, tetapi omega-3 rantai panjang pada ikan jauh lebih efektif.
7. Anggur Merah
Sementara alkohol apa pun membantu meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik), minuman seperti anggur merah memiliki manfaat tambahan untuk kesehatan jantung Anda.
Anggur merah memiliki senyawa yang disebut polifenol yang membantu menjaga pembuluh darah tetap lentur dan mengurangi risiko pembekuan yang tidak diinginkan.
Namun, bukan berarti Anda bisa minum wine sebanyak yang Anda mau.
Perlu diingat bahwa minum berlebihan bisa merusak jantung.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany