Cegah Tawuran dengan KJP untuk Anak Putus Sekolah

Minggu, 15 Januari 2017 – 20:34 WIB
Suasana tawuran antar-warga di sekitar Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Minggu (8/1). Foto: Elfany Kurniawan/JawaPos.Com

jpnn.com - jpnn.com - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan dua program unggulan, pendidikan dan penyediaan lapangan pekerjaan dapat mengurangi potensi tawuran.

Hal itu disampaikan Anies saat mengunjungi daerah Cipinang Jagal yang juga menjadi tempat rawan terjadinya bentrok antar masyarakat.

BACA JUGA: Anies: Saya Akan Jadikan Jakarta Tempat untuk Berpahala

Menurut Anies, tawuran disebabkan banyak faktor.

"Ada banyak faktor, tapi salah satunya adalah ketika anak mudanya putus sekolah dan tidak bekerja," kata Anies usai bertemu warga Cipinang Jagal, Minggu (15/1).

BACA JUGA: Hadiri Maulid di RelaNU, Pak Ahok Dapat ‘I Love U

Mantan Mendikbud itu yakin program penyediaan 200 ribu lapangan pekerjaan akan membuat remaja itu sibuk.

Serta tidak memikirakan lagi aksi-aksi yang merusak seperti tawuran.

BACA JUGA: Demi Anies-Sandi, PKS Gelar Baksos di 267 Kelurahan

"Mereka akan sibuk bekerja dibandingkan mengurusi permusuhan," kata Anies.

Mantan Rekotor Universitas Paramadina itu juga menerangkan pendidikan yang diterapkan dengan nilai dan akhlak akan membuat pemuda menjauhi tawuran.

Sebab, menurut Anies semakin berpendidikan seseoarang maka semakin jauh dari tindak kekerasan.

"Untuk itu akses pendidikan akan kami berikan dan dibantu dengan KJP Plus yang bukan hanya untuk anak sekolah melainkan juga anak putus sekolah. Sehingga mereka akan memilih kursus daripada tawuran," kata Anies.

Langkah terakhir untuk mencegah tawuran ialah penegakan hukum. Sehingga dapat menimbulkan efek jera kepada pelakunya.

Namun tentu saja harus diawali terlebih dahulu memprioritaskan musyawarah sebagai jalan penyelesaian konflik. (ipk/rmol)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Annisa Yudhoyono pun Mohon Maaf


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler