Cegah Tawuran Pelajar, Ganjar Pranowo Serukan Ayo Jogo Konco

Minggu, 11 Desember 2022 – 03:57 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo seusai menjadi pembicara di depan ratusan pelajar. Foto source for jpnn.com

jpnn.com, JAWA TENGAH - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyuarakan aksi 'Ayo Jogo Konco' alias 'Ayo Jaga Teman' untuk mencegah aksi tawuran pelajar.

Hal itu disampaikan Ganjar dalam acara virtual peringatan Hari Anak Sedunia dengan tema 'Rembug Konco, Kids Take Over'.

BACA JUGA: Ganjar Pranowo Bertemu Raja-Raja di Festival Adat Budaya Nusantara II di Jateng

Melalui aksi ini, Ganjar ingin setiap anak menjadi 'polisi' untuk menjaga temannya agar tidak menghendaki adanya tawuran.

Dalam kalimat Ayo Jogo Konco, Ganjar juga ingin anak-anak menjadi pelopor kebaikan bagi teman-temannya.

BACA JUGA: Jokowi Dinilai Punya Ramuan untuk Bangkitkan Negara di Tengah Krisis, Unik dan Terbukti Berhasil

"Kita tidak ingin di setiap sekolah, setiap daerah, ada polisi anak-anak dan mengawasi perilaku anak-anak, tidak. Setiap dari diri anak-anak bisa menjadi polisi, untuk menjadi pelopor memberikan contoh, memberikan literasi untuk sekaligus bisa menjadi pelapor, tidak takut," kata Ganjar, Sabtu (10/12).

Dengan melapor aksi tidak terpuji itu, lanjut Ganjar, dinas terkait akan langsung merespons. Ganjar mengatakan, ada banyak media melapor seperti sosial media, telfon, ataupun aplikasi.

BACA JUGA: Sosialisasi Pemahaman Tentang KUHP Jadi Tanggung Jawab Bersama

Menurut Ganjar, ketersediaan banyak media tersebut membuat para siswa tidak lagi takut untuk melapor, asalkan tidak boleh bermuatan fitnah.

"Kalau kita sudah tahu persoalan ini, yuk kita wujudkan (menangani), kalau perlu nanti kita ukur. Kita buat indikator-indikator, bahwa sesuatu sedang tidak berjalan dengan baik," sambung Ganjar.

Politikus PDIP ini juga mengapresiasi tema peringatan Hari Anak Sedunia kali ini, yakni Rembug Konco, Kids Take Over (KTO).

Menurut orang nomor satu di Jateng ini, KTO menjadi suatu proses pembelajaran bagi anak.

"Proses pembelajaran ini penting. Sehingga tahu mana yang benar, mana yang salah, mana yang kurang. Sehingga perbaikan bisa dilakukan," kata Ganjar.

Acara ini turut diikuti oleh Sekda Jateng Sumarno, para bupati, wakil bupati, asisten setda pemkab/pemkot daerah di Jateng, Forum Anak Jateng, Forum Genre, Pramuka, Komunitas Anak Difabel, dan seluruh anak yang ikut secara virtual.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler