jpnn.com, BOROBUDUR - Masyarakat Adat Nusantara (Matra) serta perwakilan kerajaan dari mancanegara menghadiri acara Festival Adat Budaya Nusantara ke-II di Kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Acara ini digelar sebagai upaya memperkuat silaturahmi kerajaan dan lembaga adat, sekaligus menggali potensi ekonomi, serta menunjukkan kepedulian pada ketahanan adat dan budaya Nusantara.
BACA JUGA: Berdoa untuk Kebaikan Indonesia, Tuan Guru di Sumut Ingin Ganjar Pranowo jadi Presiden 2024
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berharap melalui Festival Adat Budaya Nusantara II Jateng, kekayaan Indonesia bisa makin dikenal oleh dunia.
Apalagi acara ini juga dihadiri oleh pimpinan kerajaan dari mancanegara seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Jepang, dan Thailand.
BACA JUGA: Jokowi Dinilai Punya Ramuan untuk Bangkitkan Negara di Tengah Krisis, Unik dan Terbukti Berhasil
“Kita bisa menunjukkan kepada dunia bagaimana kekayaan ini kita miliki dan hidup. Mudah-mudahan semua tidak hanya melestarikan, tapi juga mengembangkan,” tutur Ganjar, Jumat (9/12).
Sementara itu, Ketua Dewan Pendiri Matra sekaligus Ketua Panitia Festival Adat Budaya Nusantara II Jawa Tengah, Sri Paduka Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangku Alam II menjelaskan, kumpulnya para raja dan ketua lembaga adat juga dijadikan momen untuk mendeklarasikan ketahanan adat budaya nasional agar terus kompak.
BACA JUGA: Erick Thohir jadi Kandidat Cawapres Teratas, Pengamat: Kinerjanya Bagus
“Kami berkumpul sekaligus mendeklarasikan ketahanan adat budaya nasional, supaya para raja dan ketua lembaga bisa kompak. Sehingga, jika ada hal-hal yang membuat kesulitan atau membahayakan negara, kami para raja akan bersikap,” tutur Sri Paduka KGPAA Mangku Alam II.
Menurutnya, Festival Adat Budaya Nusantara ke-II ini sangat berhasil dan memberikan apresiasi kepada Ganjar Pranowo karena dinilai memiliki komitmen untuk memperjuangkan nasib para raja ke depan.
“Jika Allah menghendaki beliau jadi pemimpin, maka akan berkomitmen semua nasib para raja akan dijadikan penasihat yang paling utama. Kami sangat apresiasi terhadap kesediaan dan kepedulian beliau, karena kepedulian tidak perlu diucapkan tapi dengan tingkah laku sudah kelihatan,” ungkapnya.
Festival Adat Budaya Nusantara pertama kali diadakan pada (17/8) lalu, dengan Raja Klungkung Bali sebagai tuan rumah penyelenggara.
Dalam Festival Adat Budaya Nusantara ke-I itu, hadir 211 utusan kerajaan dari seluruh Nusantara yang tergabung dalam Matra dan belasan perwakilan kerajaan mancanegara.
Selanjutnya, Festival Adat Budaya Nusantara ke-III akan dilaksanakan di Sumatera Barat.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada