Cegah Varian Omicron, Dinkes Bali: Pengetatan Pintu Masuk Harus Dipertahankan

Sabtu, 04 Desember 2021 – 01:02 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya di Nusa Dua, Badung, Bali. ANTARA/Ni Luh Rhismawati.

jpnn.com, BADUNG - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya mengatakan bahwa sampai saat ini belum terdeteksi adanya varian baru Covid-19 berjenis B.1.1.529 atau Omicron di Pulau Dewata.

Dia mengingatkan bahwa  pengetatan pintu-pintu masuk di Bali merupakan salah satu upaya penting mencegah masuknya varian Omicron

BACA JUGA: Gawat, Omicron Sudah Menjangkiti 29 Negara, Wapres Keluarkan Instruksi

"Sampai sekarang belum terdeteksi (varian Omicron-red) di Bali karena pintu-pintu masuk sudah dijaga dengan ketat dan ini harus dipertahankan," kata Suarjaya di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (3/12).

Dia pun berharap perpanjangan masa karantia bagi pelaku perjalanan luar negeri atau wisatawan mancanegara menjadi 10 hari bisa mencegah masuknya virus corona dari luar.

BACA JUGA: Dokter Reisa Sampaikan Kabar Buruk soal Omicron, Ayo Patuhi Aturan PPKM

"Harapannya tentu bisa mencegah virus (corona) dari luar. Astungkara (atas izin Tuhan, red) kita bisa terus menjaga kondisi ini," kata Suarjaya

Terkait sejumlah pertemuan internasional yang banyak dihelat di Bali akhir-akhir ini, lanjut dia, juga menjadi salah satu test case bahwa daerah itu dapat menjaga wilayahnya secara aman dari kasus Covid-19.

BACA JUGA: Jokowi Minta Jenderal Listyo Mengganti Kapolda yang Tidak Bisa Mengawal Investasi 

Dia pun menambahkan dalam beberapa pekan terakhir kasus Covid-19 di Bali sudah jauh melandai. 

Dia mengungkap bahwa rata-rata penambahan kasus harian baru di angka satu digit.

"Rata-rata kasus Covid-19 sekarang itu bergejala ringan atau tidak bergejala," katanya.

 


Oleh karena bergejala ringan dan tidak bergejala, kata Suarjaya, pihaknya dalam beberapa waktu terakhir juga tidak mengirimkan sampel penderita Covid-19 ke Kementerian Kesehatan karena CT value-nya tidak ada yang di bawah 20.

"Kalau sampel penderita Covid-19 yang CT value-nya di bawah 20, sebelumnya selalu kami kirimkan ke Kemenkes," ujar Suarjaya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin kembali memastikan hingga saat ini varian Omicron belum terdeteksi masuk ke Indonesia.

Namun, Budi mengingatkan masyarakat bahwa upaya penting untuk mencegah masuknya varian Omicron ialah dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler