Cek Fakta: Apakah AMDK dari Galon PC Bisa Bikin Mandul?

Kamis, 12 September 2024 – 21:09 WIB
Cek fakta, apakah benar air minum dalam kemasan atau AMKD dari galon PC bisa bikin mandul? ilustrasi. Foto: source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Perkumpulan Ginekologi Indonesia (POGI) Abraham Dian Winarto menjelaskan air minum dalam kemasan (AMDK) bukan penyebab infertilitas atau kemandulan serta gangguan kesehatan lainnya.

Abraham menyebut korelasi antara air dalam galon polikarbonat (PC) dan kemandulan masih butuh penelitian lebih lanjut.

BACA JUGA: Dokter Spesialis Anak Sebut Tidak Ada Bukti AMDK Galon Polikarbonat Menyebabkan Autis

"Sampai sejauh ini yang dibilang kasus mandul karena air kemasan galon, selama saya praktek selama 15 tahun ini sih enggak ada tuh," kata Abraham dikutip, Kamis (12/9).

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan itu menjelaskan infertilitas merupakan gangguan kesuburan yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor internal dan eksternal.

BACA JUGA: Isu BPA Cuma Hoaks, Ini Alasan Konsumen Tak Perlu Ragu Konsumsi AMDK Galon Polikarbonat

Namun, belakangan beredar informasi kalau meminum air dari galon berbahan PC atau guna ulang bisa menyebabkan infertilitas.

"Intinya suatu air kemasan yang beredar apalagi bermerek tentunya sudah melalui prosedur yang ketat dari BPOM sehingga pasti aman," tambahnya.

BACA JUGA: Kasus Kanker Meningkat, Hati-hati Konsumsi AMDK yang Mengandung Bromat

Lebih lanjut, Abraham menjelaskan faktor penyebab infertilitas dibagi dua yakni internal dan eksternal.

Faktor internal terdiri dari masalah hormonal yang berarti gangguan pada hormon reproduksi seperti estrogen dan progesteron sehingga mengganggu ovulasi pada wanita atau produksi sperma pada pria.

Selanjutnya, kondisi medis dimana seseorang mengalami penyakit, seperti endometriosis, sindrom ovarium polikistik (PCOS), atau infeksi saluran reproduksi yang dapat mempengaruhi kesuburan.

Pada pria, masalah seperti varikokel atau infeksi juga dapat berkontribusi.

Faktor eksternal, kata Abraham, akibat gaya hidup semisal kebiasaan merokok, konsumsi alkohol berlebihan hingga penggunaan obat-obatan terlarang.

Selain itu, berat badan yang sangat rendah atau tinggi juga dapat mempengaruhi kemampuan untuk hamil.

Selanjutnya, stres yang bersifat berat atau kronis dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dan fungsi reproduksi.

Dokter Spesialis Kandungan Boyke Dian Nugraha menyebut usia juga menjadi salah satu faktor berkontribusi dalam kesuburan karena seiring bertambahnya usia maka kualitas dan kuantitas sel telur pada wanita serta sperma pada pria mulai menurun.

"Merokok itu penyebab terjadinya infertilitas nomor satu bagi pasangan suami istri, yang diikuti minuman keras," kata dokter Boyke.

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menyebut berdasarkan penelitian ilmiah terkini, tidak ada bukti kuat yang mendukung klaim bahwa galon air minum dalam kemasan secara langsung menyebabkan gangguan infertilitas.

Sebagian besar galon air minum yang beredar di pasaran telah melalui proses pengujian dan standar keamanan yang ketat.

Menurutnya, bahan plastik yang digunakan untuk kemasan umumnya dirancang agar aman dan tidak melepaskan zat berbahaya dalam jumlah signifikan yang dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi.

Masih diperlukan penelitian yang lebih besar lagi tekrait korelasi tersebut.

"Belum ada penelitian yang konsisten dan dapat dibuktikan terkait efek dari air mineral kemasan (terhadap infertilitas)," kata Hasto.

Menjaga kesehatan secara keseluruhan dan mengikuti pola hidup sehat tetap merupakan cara terbaik untuk mendukung kesuburan.

Infertilitas adalah masalah kesehatan yang kompleks dengan berbagai penyebab yang mungkin.

"Artinya, mitos tentang air galon yang menyebabkan infertilitas tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat," ucap Hasto. (mcr10/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler