BACA JUGA: Mobil Plat Merah Rombongan Ical Bonyok
Pantauan Radar Banten (grup JPNN), Sabtu (4/9), sedikitnya 25 sopir bus AKAP menjalani pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh PT Jasa Raharja Banten."Pemeriksaan dilakukan di posko kesehatan TTM
Dikatakan Yayat, pemeriksaan akan dilakukan secara rutin, sebelum dan sesudah Lebaran 2010
BACA JUGA: Pemilik Bus Harus Asuransikan Penumpang
Upaya tersebut diharapkan mampu mengurangi angka kecelakaan arus mudik dan arus balik Lebaran tahun iniBACA JUGA: Truk CPO Dilarang Beroperasi
Saya tidak ingat berapa jumlahnyaUntuk mengurangi tingkat kecelakaan tersebut, kita perketat pemeriksaan kesehatan sopir bus," paparnya.Komandan Regu TTM Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cilegon, Fatur R Sadly menegaskan, akan memberi sanksi tegas terhadap para pengemudi bus yang tidak mengikuti tes kesehatan"Sedangkan bagi sopir yang kedapatan hasil tes urine-nya bermasalah, kami tidak akan memberikan izin untuk mengemudi," tegas Fatur"Izin mengemudi akan diberikan lagi, bila hasil tes urine sopir tersebut sudah normal kembali," lanjutnya.
Jamaludin (45), salah satu pengemudi bus AKAP Santoso, trayek Yogyakarta-Solo-Merak, mengaku baru kali pertama ini menjalani cek kesehatan dan tes urine"Bagus sih, ada pemeriksaan kesehatan dan tes urine bagi sopirApalagi pemeriksaan langsung dilakukan di terminal, sehingga memudahkan jangkauan para sopir," jelasnya.
Namun Jamaludin menilai, sanksi pencabutan sementara izin mengemudi bagi sopir yang tes urine-nya bermasalah itu cukup berat, karena bisa mengundur waktu keberangkatan bus"Bisa-bisa saya dipecat jadi sopir, kalau izin mengemudi saya dicabut sementara," pungkasnya(cmg-2)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Arus Mudik Sampit Mulai Memuncak
Redaktur : Tim Redaksi