Cekcok Berujung Maut, Suami Tikam Istri Delapan Kali

Selasa, 11 Februari 2020 – 20:55 WIB
Ilustrasi mayat. Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com, TANGERANG - Edi Purnama delapan kali menikam tubuh Yati hingga tewas, Sabtu (8/2). Bos pabrik asal Kampung Nagrak, Kelurahan Periuk, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang ini diduga menikam istrinya lantaran emosi usai terlibat cekcok mulut.

Insiden itu terjadi pukul 02.00 WIB. Sebelumnya, sempat terdengar cekcok mulut antara korban dan pelaku yang didengar oleh warga. Tak lama warga mendengar jeritan korban dari dalam rumah berpagar tinggi itu.

BACA JUGA: Pria di Babelan Bekasi Ditemukan Tewas di Rumahnya

“Warga yang mendengar jeritan mendatangi rumah, dan mendapati korban sudah bersimbah darah,” kata Kapolsek Jatiuwung Kompol Aditya Sembiring, Minggu (9/2).

Usai menikam korban, Edi memilih berdiam diri di lantai dua rumahnya. Polisi yang menerima laporan dari warga dengan mudah mengamankannya. “Pelaku sudah kami amankan guna penyelidikan lebih lanjut,” katanya.

BACA JUGA: Pemuda di Cianjur Tewas Dikeroyok, Kepala Retak

Diduga korban ditikam menggunakan pisau dapur hingga bersimbah darah. Total ada delapan luka tusukan di bagian belakang dan wajah korban. “Sementara korban yang sekarat dilarikan warga ke rumah sakit Sari Asih dan meninggal di perjalanan menuju rumah sakit,” jelasnya.

Namun, Edi belum dapat memastikan motif pelaku membunuh korban. “Masih kita selidiki, pelaku sedang dimimtai keterang oleh penyidik,” ujarnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Banten, pasangan suami istri (pasutri) ini telah 20 tahun hidup bersama di rumah yang juga digunakan sebagai pabrik itu. “Pelaku diketahui memiliki dua pabrik, satu pabrik PT Roda Mas dikelola oleh mendiang istrinya (korban-red),” katanya.

Warga sekitar, Muhayar mengungkapkan, pelaku yang berasal dari Hongkong itu dikenal sebagai pribadi tertutup dan tidak pernah bersosialisasi.

Nikah sama si ibu (korban-red) sudah sekitar 20 tahun, tapi dia belum bisa bahasa Indonesia,” jelasnya. 

Berbeda dengan pelaku, korban dikenal sebagai pribadi yang ramah dan suka mengobrol dengan tetangganya. “Kalau korban, istrinya itu memang terkenal baik. Suka ngobrol sama warga sini dia, kalau suaminya jarang keliatan keluar,” tuturnya.

Korban yang merupakan warga asli Jawa Tengah ini dikenal peduli pada warga Kampung Nagrak. Sehingga peristiwa itu membuatnya merasa kaget. “Dia baik, baik banget. Suka bantu warga kalau lagi susah,” pungkasnya. (one/nda/ags/radarbanten)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler