Cekcok dengan Kakak, ABG Beli Bensin di Warung, Begini yang Terjadi

Jumat, 12 Juni 2020 – 00:19 WIB
Satreskrim Polres Cilegon saat mendatangi lokasi kejadian bakar diri di kebun Kampung Pasir Gadung, Desa Sangiang, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Rabu (10/6). Foto: Radar Banten

jpnn.com, SERANG - Remaja 17 tahun bernama Ropikoh (17) nekat melakukan bakar diri di sebuah kebun di Kampung Pasir Gadung, Desa Sangiang, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Rabu (10/6).

Diduga korban bunuh diri usai cekcok mulut dengan sang kakak.

BACA JUGA: Usai Cekcok dengan Istri, Sang Suami Kunci Rumah Lantas Bakar Diri

Informasi yang diperoleh Radar Banten, sekira pukul 06.30 WIB, korban terlihat masih membersihkan rumah. Sekira pukul 07.00 WIB, korban meninggalkan rumah.

Gadis anak baru gede (ABG) itu mendatangi warung kelontong untuk membeli satu liter bensin.

BACA JUGA: Pria Paruh Baya di Depok Bakar Diri karena Depresi

“Kami sudah periksa orang yang jual bensin, dia (penjual-red) mengakui korban membeli bensin,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Cilegon Ajun Komisaris Polisi (AKP) Maryadi dihubungi.

Usai membeli bensin, korban pergi menuju kebun milik orang tuanya. Setibanya di lokasi, korban menguyur tubuhnya dengan bensin. Korban memantik korek api hingga langsung menyambar sekujur tubuhnya.

BACA JUGA: Suami dan Anaknya Ditemukan Meninggal, Devi Bermimpi Suasana Gelap

“Tidak ada petunjuk yang mengarah kepada pembunuhan. Penyebabnya diduga karena sempat cekcok dengan kakaknya. Ada suatu hal (yang menjadi pemicu keributan-red),” kata Maryadi.

Kobaran api itu menyebabkan korban mengalami luka bakar hingga seratus persen. “Di lokasi, kami tidak temukan jeriken (tempat menyimpan bensin-red), korban membeli bensin dengan menggunakan bungkusan plastik,” ucap Maryadi.

Sekira pukul 07.20 WIB, Hafid melintasi kebun milik orang tua korban. Tanpa sengaja, Hafid melihat sosok tubuh korban yang tergeletak dengan kondisi hangus terbakar.

Temuan itu dilaporkan Hafid kepada warga sekitar. Warga kemudian membawa tubuh korban ke rumah duka.

Tetapi, polisi yang memeroleh informasi korban bakar diri itu mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). “Kami sudah lakukan pemeriksaan terhadap keluarga korban dan saksi lain,” kata Maryadi.

Saat jasad korban akan dievakuasi petugas menuju Instalasi Kedokteran Medikolegal Forensik (IKFM) Rumah Sakit dr Dradjat Prawiranegara (RSDP) Serang, keluarganya menolak.

Keluarga korban menolak dilakukan autopsi dan memilih untuk menguburkan langsung. “Untuk di Mancak tidak diautopsi karena keluarganya menolak,” tutur sumber Radar Banten di RSDP Serang. (mg05/nda/radarbanten)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler