jpnn.com, SLEMAN - Cekcok dua kelompok orang saat berpapasan di jalan, di wilayah Seturan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, berujung maut.
Perisitwa berawal dari cekcok mulut, hingga berujung penusukan yang menewaskan dua korban.
BACA JUGA: Pelaku Penusukan yang Tewaskan Remaja pada Lebaran Ditangkap
"Betul, terjadi penganiayaan yang berakibat korban meninggal dunia," ujar Kepala Bidang Humas Polda DIY Komisaris Besar Yuliyanto di Yogyakarta, Minggu.
Menurut dia, kasus penusukan terjadi pada Minggu (8/5) pukul 01.00 WIB di simpang empat Jalan Selokan Mataram, Seturan, Caturtunggal, Depok, Sleman.
BACA JUGA: Irjen Fadil Singgung Kasus Penusukan Anggota TNI di Penjaringan, Jenderal Andika Bereaksi Begini
Kronologi kasus penganiayaan itu, kata dia, diduga karena kedua korban dengan kelompok pelaku beradu mulut lantaran tidak ada yang mau mengalah saat melintas di jalan.
"Korban berteman (5 orang) melintas di simpang empat Selokan Mataram, Jalan Seturan bertemu dengan kelompok pelaku."
BACA JUGA: Kombes Wibowo Beber Kronologi Penangkapan Pelaku Penusukan Anggota TNI Pratu Sahdi
"Terjadi cekcok karena tidak ada yang mau mengalah saat melintas, kemudian terjadi penusukan," ucap Yuliyanto.
Dia menyebutkan korban pertama bernisial TIP (29), warga Bangka Belitung meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit akibat luka tusuk.
Kemudian, korban penusukan kedua berinisial DS (22), warga Pematang Siantar, Sumatera Utara mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit JIH pada pukul 04.50 WIB.
Yuliyanto mengatakan jajaran Polda DIY hingga kini masih berusaha mengungkap tindak pidana penganiayaan di kawasan Seturan tersebut.
"Hari ini tim penyidik sudah melakukan olah TKP. Saat ini kedua jenazah masih ada di RS Bhayangkara."
"Direncanakan akan dilakukan autopsi oleh DVI Rumah Sakit Bhayangkara," kata Kombes Yulianto.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang