Cekcok Nyaris Adu Jotos, Bupati dan Wabup Rohil Saling Tuduh

Jumat, 02 Februari 2024 – 13:57 WIB
Tampak Bupati Rohil Afrizal Sintong mengenakan jas hitam dan Wakil Bupati Sulaiman mengenakan kemeja putih saat dilerai pria berbadan besar. Foto:Screnshot video viral yang dilihat JPNN.com

jpnn.com, ROHIL - Cekcok hingga nyaris adu jotos antara Bupati Rokan Hilir (Rohil) Afrizal Sintong dan Wakilnya, Sulaiman, saat acara resmi pelantikan Pj kepala desa di jalan lintas Pesisir Pedamaran terungkap.

Wakil Bupati Rohil Sulaiman mengungkap kronologi kejadian.

BACA JUGA: Aksi Bupati Rohil dan Wakilnya Nyaris Adu Jotos Jadi Tontonan Warga, Alamak!

Saat itu Sulaiman memang sengaja mendatangi bupati karena keperluan mendesak.

“Saya memang tidak diundang dalam acara itu. Saya datang ingin menanyakan kenapa sebagai wakil bupati saya tidak diundang. Bahkan, tidak diberitahu setiap ada kegiatan,” kata Sulaiman kepada JPNN.com, Jumat (2/2).

BACA JUGA: Latih Kesiapan Pengamanan Pemilu, Polres Rohil Gelar Simulasi Pemungutan Suara

Sulaiman merasa Afrizal tidak menghargai dirinya sebagai wakil bupati. Sebab, hal ini tidak sekali saja terjadi.

“Kondisi ini sudah lama terjadi sejak 2023. Saya ini, kan, wakil bupati, hargailah saya. Paham kewenangan bupati gimana dan saya pun paham juga tugas dan tanggung jawab saya," tuturnya.

BACA JUGA: Heboh Video Porno Pelajar Wanita Tulungagung, Polisi Selidiki Penyebarnya

Sulaiman menjelaskan bahwa saat dia menanyakan hal tersebut, tiba-tiba istri Afrizal berdiri dan menunjuk-nunjuk.

Sulaiman meminta istri Afrizal agar tidak ikut campur urusan bupati dan wakil bupati.

"Setelah itu, bupati dorong saya terus saya reflek jadi balas dorong. Seperti itulah kejadiannya sesuai dalam video yang beredar itu," sebut Sulaiman.

Sulaiman mengaku selama ini sudah cukup sabar dengan perlakuan Afrizal.

"Makanya tadi saya ambil mikrofon untuk bicara. Saya harus bicara, saya tidak diikutsertakan pelantikan tersebut. Kalau soal batal membatalkan, saya tidak ada niat untuk membatalkan pelantikan," kata Sulaiman.

Dia juga menegaskan bahwa tidak ada menyimpan rasa dendam kepada Afrizal.

"Dalam hidup saya tidak ada yang namanya dendam. Tidak mau membuat permusuhan. Saya ingin Rokan Hilir ini aman dan sejuk, tetapi, bupati ini seakan-akan menciptakan permusuhan," tuturnya.

Sementara itu, Bupati Rohil Afrizal Sintong menyebut Sulaiman datang terlambat pada acara pelantikan Penghulu.

"Dia (Sulaiman, red) datang belakangan. Acara sudah mulai. Dia datang macam orang kesurupan," sebut Afrizal.

Menurutnya, Sulaiman datang marah-marah ingin menggagalkan pelantikan Penghulu tersebut.

"Dia bilang kenapa saya tak melapor sama dia, karena katanya itu wilayah dia. Dia marah-marah, mau membatalkan pelantikan Penghulu itu di Kecamatan Pekaitan," ujar Afrizal.

Afrizal juga mengatakan bahwa Sulaiman sudah ada niat untuk menggagalkan pelantikan Penghulu itu.

"Beberapa hari ini dia sudah ada niat mau bikin malu bupati. Pokoknya dia harus bisa mempermalukan bupatilah niatnya. Dia ingin menggagalkan pelantikan Penghulu tujuannya untuk mempermalukan saya," tambahnya.

Cekcok antara Pak Bupati dan Wakilnya itu terekam kamera warga dan menjadi viral pada Kamis 1 Februari 2024.

Dalam video yang beredar, Afrizal Sintong awalnya cekcok. Namun, tidak diketahui pasti apa yang dibahas dua pria dewasa itu.

Kemudian tidak beberapa lama cekcok mulut, Pak Bupati dan Wakilnya yang duduk bersebelahan tampak mulai beradu fisik.

Awalnya Afrizal mendorong badan Sulaiman, kemudian hal serupa dilakukan oleh wakilnya itu.

Beruntung, ada seorang pria berbadan besar dan tamu yang hadir saat itu langsung melerai kedua pejabat di Rohil ini.

Sontak aksi itu menjadi tontonan masyarakat dan tamu yang hadir dalam pelantikan Pj Kades tersebut.

Kapolres Rokan Hilir AKBP Andrian Pramudianto mengatakan cekcok itu terjadi pada Kamis, 1 Februari 2024, sekitar pukul 15.30 WIB.

"Benar insiden tersebut. Namun, persoalannya belum diketahui," katanya.

Andrian menyebut pelantikan Pj kepala desa tetap berlangsung. Sementara Wakil Bupati Sulaiman meninggalkan lokasi.

"Kami minta semua saling menahan diri. Khususnya jelang pemilihan umum ini agar situasi tetap komdusif," lanjut Andrian. (mcr36/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penembakan di Karanganyar Jateng, Polisi Tangkap 3 Pelaku


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Rizki Ganda Marito

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler