jpnn.com - SIMALUNGUN - Berawal dari selisih masalah tanah, Rokiman Sidabutar (43) kalap lalu menyiram warga sekampungnya Pardomuan Sinaga dengan bensin. Detik berikutnya, Rokiman membakar Pardomuan hidup-hidup. Peristiwa mengerikan ini terjadi di Huta Sualan Nagori Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Sabtu (22/8) lalu.
Korban yang menderita luka bakar langsung dilarikan Rumah Sakit Vita Insani Siantar. Namun, karena lukanya cukup serius, sekira pukul 17.05 WIB, korban kemudian dirujuk ke RS Elisabeth Medan. Tapi takdir berkata lain, dua hari dirawat di rumah sakit itu, tepatnya Minggu (23/8) sekira pukul 16.00 WIB, Pardomuan akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.
BACA JUGA: Bu Susi Dicap Jarang Sentuh Budi Daya Kerapu
Seperti dikutip dari Pos Metro Medan (Grup JPNN), Selasa (25/8), peristiwa itu bermula ketika Pardomuan melintas dari depan salah satu warung tuak yang kebetulan di sana sudah ada Rokiman. Waktu itu, korban melintas dari depan warung dengan mendorong sepeda motornya yang kehabisan bensin. Tiba-tiba Rokiman keluar dari dalam warung kemudian menemui korban, dan langsung membentaknya. “Sudah jago kau di sini,” kata Rokiman, ditirukan personel polisi.
Selain membentak, tersangka juga menepis topi yang dipakai korban. Melihat sikap tersangka, korban tidak melakukan perlawanan dan hanya menyampaikan bahwa tersangka bisa menikah karena dirinya. "Kau kawin karena aku," kata korban, kemudian pergi meninggalkan sepeda motornya, lalu meminjam sepedamotor warga lain untuk membeli bensin.
BACA JUGA: Tanpa Kapolda, Pengamanan Tahapan Pilkada Bali Dijamin Lancar
Setelah membeli bensin, Pardomuan kembali ke lokasi semula tempat sepeda motornya ditinggal. Tapi baru saja turun dari sepeda motor, bensin yang dipegangnya langsung dirampas tersangka.
Setelah berhasil merampas bensin, tersangka langsung menyiramkan bensin tersebut ke tubuh korban, kemudian menyulutnya menggunakan mancis, hingga membuat tubuh korban terbakar. Warga yang melihat kejadian itu langsung memberikan pertolongan kepada korban. Mereka berusaha memadamkan api yang membakar tubuhnya. Sedangkan tersangka pergi dari lokasi dan terakhir diketahui menyerahkan diri ke Polsek Parapat.
BACA JUGA: Huuuu Payah! Minta Gedung Baru, tapi Paripurna DPR Sepi Anggota
"Setelah api yang membakar tubuh Pardomuan padam, dia langsung dilarikan ke rumah sakit Vita Insani Pematangsiantar. Pelaku sendiri langsung menyerahkan diri ke polsek," kata Kasubag Humas Polres Simalungun AKP MT Aritonang, sewaktu dikonfirmasi tadi malam.
Aritonang menambahkan, dari hasil pemeriksaan awal, pelaku mengaku dendam terhadap korban karena masalah tanah. Tersangka mengaku sudah lama dendam pada korban, karena selama ini korban merasa punya banyak tanah dikampung itu, bahkan korban menyebutkan tanah milik nenek tersangka juga adalah miliknya.(rah/des/smg/deo/ray)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Didorong Gunakan Jurus Ampuhnya untuk Dongkrak Rupiah
Redaktur : Tim Redaksi