BACA JUGA: Kena Razia Akan Dinikahkan
Khawatir dengan ulah yang membahaykan itu, Ghani melapor ke mapolres setempatDari lokasi, aparat mengamankan satu unit bom rakitan
BACA JUGA: Curi Cabai, Nenek Sunari Dibacok
Bom sebesar buah semangka itu dimasukkan dalam tas jinjing warna hitamBACA JUGA: Dua Tukang Gendam Digebuki Massa
""Untungnya korban mengetahui saat bom rakitan itu diaktifkan,"" kata Suhono.Peristiwa itu terjad Rabu (4/8) sekitar pukul 23.00Saat itu Ghani dan kakaknya Anshori sedang menonton televisi di ruang depanDia sempat mendengar suara aneh di depan pintuSetelah diintip dari gordin jendela, dia melihat percikan api layaknya kembang apiMelihat itu, korban langsung berusaha mencari air dan menyiramkannya""Sebelum mendengar suara aneh itu, dia mendengar motor berhenti dan langsung pergi dengan gas tinggi,"" ujar Suhono.
Dari pemeriksaan tim identifikasi polres, bom rakitan itu dibuat dari tujuh botol kaca berisi bensinBotol itu dibungkus kuat dengan lakbanDi antara lakban itu, dipasang sumbu mercon yang memiliki percik kembang apiSumbu itulah yang jika terbakar akan menyebabkan ledakanLedakan bisa menyebabkan kebakaran lantaran di dalamnya terdapat bensin tujuh liter""Memang bisa menyebabkan ledakan, tapi efek terparahnya adalah terjadi kebakaran karena bensin itu,"" jelasnya.
Suhono mengatakan telah mengetahui identitas pelakuDiduga, hal itu dipicu dendam pribadi antara pelaku dan korban""Dari penyelidikan kami, sebelumnya memang ada percekcokan antara korban dengan seseorangNah orang itulah yang kami duga sebagai pelakunya,"" jelas Suhono tanpa menyebut nama.
Hingga kini, bom molotov itu masih diamankan di mapolres guna penyidikan selanjutnyaSuhono berjanji secepatnya menangkap pelaku untuk dimintai pertanggungjawaban(dhy/aj/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bekas Polisi Tembak Mati Anak Sendiri
Redaktur : Tim Redaksi