Cekcok Usai Bercinta, Juragan Sembako Tewas di Tangan Pasangan Homonya

Kamis, 15 September 2016 – 07:07 WIB
Ilustrasi: dok jpnn

jpnn.com - PONDOK AREN-Misteri pembunuhan terhadap juragan sembako di Pondok Aren, Tangsel, akhirnya berhasil diungkap aparat kepolisian. Korban yang bernama Sumarmin (40) itu diduga dibunuh oleh pasangan sesama jenisnya, Jacobus Putu Subrotosusiswo (33). 

Kepala Subdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan, tersangka ditangkap tim gabungan dari Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Polres Tangsel dan Polsek Pondok Aren di Mc Donald Bintaro Sektor IX, Selasa (13/9).

BACA JUGA: Gatot Brajamusti Sering Mengusap Matanya, Oh...Menangis?

“Motif pelaku membunuh korban dilatarbelakangi masalah asmara. Korban mengajak berhubungan intim tapi ditolak pelaku. Akhirnya cekcok mulut, dan pelaku menghabisi korban," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Rabu (14/9).

Hendy menuturkan, tindakan sadis pelaku bermula saat tersangka datang ke warung korban di Jalan Kemuning Pondok Indah Pucung (PPI), Pondok Pucung, Pondok Aren, Kamis (8/9) sekitar pukul 21.30 WIB. Korban saat itu sedang menutup warung miliknya. Setelah itu mereka melakukan hubungan intim. 

BACA JUGA: Jumlah Tersangka Prostitusi Bocah untuk Pemuas Homo Bertambah

Menurut Hendy, setelah satu kali main, korban kemudian kembali mengajak berhubungan intim. Namun, permintaan korban ditolak pelaku. “Keduanya lalu terlibat adu mulut dan korban sempat mengejek pelaku,” tambahnya.

Ejekan yang diucapkan korban membuat tersangka kesal dan tersinggung. Tersangka lalu pergi ke dapur untuk mengambil pisau. Tanpa berpikir dua kali, tersangka langsung menusuk dada dan leher korban serta membekap mulutnya dengan bantal sampai tidak bergerak lagi. 

BACA JUGA: Pemabuk Tikam Mata Tetangga, Hujan Batu pun Menimpa Rumahnya

Setelah tak bergerak, pelaku lalu mengambil uang Rp 500 ribu dari laci warung dan beberapa bungkus rokok. Sebelum meninggalkan lokasi, tersangka juga sempat membuang celana, sandal dan pisau di rumah kosong yang tak jauh dari warung korban. 

Tersangka selanjutnya meminjam mobil ke kawannya dan melarikan diri ke Yogyakarta. Setelah sampai di sana pelaku menjual ponsel milik korban seharga Rp 200 ribu. “Tersangka sempat bersembunyi di rumah tantenya di Yogyakarta,” terangnya.

Tak lama berada Yogyakarta, tersangka kembali ke Kota Tangsel. Tak lama pelaku berhasil ditangkap polisi saat hendak makan di Mc Donald Bintaro Sektor IX. 

Peristiwa pembunuhan itu awalnya diketahui Joko (70), tetangga korban yang mencium bau bangkai dari dalam warung milik Sumarmin. Karena korban tak kunjung keluar, Joko bersama warga akhirnya memilih masuk ke warung. 

Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi terbaring dan didapati luka sobek di bahu serta luka tusuk di tengkuk. Ketika ditemukan Sumarmin diperkirakan telah tewas lebih dari satu hari. (bud/bha/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Apes! Ditusuk Karena Namanya Rio


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler