Ceko Tutup Jalan, Warga Tetap Happy

Senin, 11 Juni 2012 – 11:30 WIB
Pemotor asal Spanyol, melintasi kota tua di Gdansk, Polandi. FOTO : HENDRA EKA/JAWA POS

TIDAK tampak kepanikan dari Republik Ceko setelah dihantam Rusia 1-4 di laga perdana Jumat lalu (8/6). Itu tampak saat Petr Cech dkk bersiap menjalani latihan di Stadion Oporowska, Wroclaw. Mereka bertolak dari hotel pukul 10.30 waktu setempat, tepat habis sarapan. Mereka tampak santai, relaks, dan percaya diri.
   
Timnas Ceko memilih Hotel Monopol sebagai tempat base camp. Letaknya tidak jauh dari pusat kota, hanya sekitar 1 km dari stasiun sentral. Sebenarnya, itu kawasan sibuk. Plus berdekatan dengan fan zone Wroclaw yang hanya berjarak 500 meter. Namun, karena Wroclaw sendiri kotanya cukup tenang, tidak tampak banyak aktivitas di sekitarnya.
   
Apalagi, polisi sengaja menutup beberapa ruas jalan yang langsung menuju Monopol. Semua jalur dialihkan. Bahkan tram yang biasanya bisa lewat depan hotel pun diberi jalur memutar. Praktis, Hotel Monopol hanya bisa diakses dengan berjalan kaki.
   
Itu sebabnya tidak tampak banyak fans berkumpul di depan hotel. Hanya ada beberapa fans beratribut Polandia, tidak sampai 30 orang. Mereka cukup bersemangat ketika pasukan Michal Bilek muncul dari hotel, naik ke bus. Terutama kala Cech yang muncul. Serta-merta mereka meneriakkan nama penjaga gawang Chelsea tersebut.
   
"Kami mendukung timnas kami sendiri. Tapi pada dasarnya orang Polandia cukup menyukai Ceko. Kami bersahabat," ungkap Przemyslaw Mospan, salah seorang fans tersebut. "Sayang sekali mereka kalah dari Rusia cukup telak. Nanti, melawan Yunani, kami akan mendukung Ceko lagi," lanjutnya.
   
Bagi Ceko, laga melawan Yunani besok (12/6) adalah do or die. Jika kalah, mereka harus angkat koper. "Kami menyukai mereka, tapi tentu tidak akan mengalah. Jika Ceko kalah dari Yunani, tentu kami tidak mau membantu mereka lolos. Kami akan kembali mendukung Polandia di pertandingan terakhir Grup A," papar Mospan dengan bersemangat.
   
Ceko sendiri menyewa dua tempat di kawasan Swidnica, Wroclaw. Selain hotel Monopol, mereka juga membuat sebuah gedung pertunjukan tutup tiga pekan. Ya, Ceko menyewa gedung bernama Teatr Lalek hingga akhir pekan depan (18/6). "Teater tutup. Sudah disewa oleh tim Ceko," tegas seorang petugas keamanan yang menjaga teater.
   
Teatr Lalek sejatinya panggung pementasan boneka. Jaraknya hanya 50 meter dari Monopol. Gedung yang dilabeli Cesky Dum alias Rumah Ceko itu dimanfaatkan sebagai tempat hiburan. Meski ditutup tembok tidak permanen yang cukup tebal, bisa diintip bahwa taman di bagian samping teater disulap menjadi semacam pusat aktivitas outdoor. Ada meja pingpong, kursi malas dengan payung, hingga panggung mungil dilengkapi layar raksasa.
   
Pengamanan cukup ketat meski pemain Ceko tidak sedang berada di tempat tersebut. Namun pengamanan masih dianggap perlu karena mereka hanya menyewa sebagian dari taman yang di samping Teatr Lalek. "Theatre no open, park open. Jadi sebenarnya tempat ini cukup terbuka. Not safe enough," kata si petugas.
      
Warga memang sayang pada Ceko. Meski agak repot gara-gara prosedur pengamanan di sekitar lokasi timnas menginap, mereka santai-santai saja. "Ah, memutarnya tidak terlalu jauh. Kami juga bisa menikmati teater ini sepanjang tahun. Bersabar sedikit tidak masalah," tutur Mospan seraya tersenyum. (na)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hadapi Rusia, Smuda Banjir Kritikan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler