Celana Dalam Mbak Bety Agustini Hilang

Jumat, 28 Mei 2021 – 00:29 WIB
Korban Betty Agustini menunjukkan lokasi pencurian celana dalam di depan halaman rumahnya. Foto: Eka Prasetya/Radar Bali

jpnn.com, BULELENG - Warga Buleleng, Bali, diresahkan dengan aksi pencurian celana dalam wanita.

Bety Agustini, 30, warga Banjar Dinas Celuk Buluh, Desa Kalibukbuk, mengaku menjadi korban. Aksi pelaku sempat terekam CCTV.

BACA JUGA: 2 Wanita dan Pria di Ruang Karaoke, Lagi Main Kuda-kudaan Tanpa Celana Dalam

Rumah Bety di bilangan Gang Perkutut, sempat dimasuki seorang pria pada Selasa (25/5) malam. Pelaku membawa kabur empat potong celana dalam.

Bety menuturkan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.50 WITA.

BACA JUGA: Malam Itu Hesti Susanti Tidur di Dalam Rumah, Kaca Jendela Kamar Pecah

Saat itu dia tengah berada di dapur bersama dengan iparnya. Tiba-tiba Bety mendengar tetangganya yang bernama Komang Arsana, 48, berteriak ada maling. Spontan dia bergegas keluar rumah.

“Pas keluar rumah, tetangga saya sudah berusaha menangkap maling itu. Dia kabur naik sepeda motor Scoopy ke arah barat,” ungkap Betty.

BACA JUGA: Bupati: Akses Masuk Kudus Ditutup Sementara

Dia pun mengecek rekaman CCTV, agar tahu barang apa yang dicuri. Kebetulan saja di rumahnya terpasang CCTV yang mengarah ke teras dan jalan utama.

Dari rekaman CCTV terlihat jelas bahwa maling itu ternyata mencuri empat potong celana dalam.

“Memang pas kejadian pagar rumah terbuka setengah. Setelah itu dia masuk, langsung mencuri celana dalam yang sedang dijemur. Semua yang dicuri itu punya saya,” ungkap Bety.

Sayangnya dari rekaman CCTV, tak terlihat jelas wajah pria yang mencuri celana dalam itu. Karena saat beraksi, pelaku mengenakan helm dan masker.

Bety menyebut dia hanya mengantongi nomor pelat motor pelaku, karena terekam dalam kamera. Dia pun memilih tak melaporkan peristiwa itu kepada polisi.

“Belum ada rencana lapor. Tapi ada sih rasa khawatir kalau itu nanti digunakan hal yang tidak baik,” ungkapnya.

Kelian Banjar Dinas Celuk Buluh Putu Suardika mengatakan belakangan ini kerap terjadi pencurian di wilayahnya.

Dalam sebulan terakhir, setidaknya ada tiga laporan pencurian yang disampaikan pada dirinya. Mulai dari genset, mesin tempel perahu, dan kali ini celana dalam.

Namun dari semua korban, kata Suardika, lebih memilih enggan melapor pada polisi.

"Korbannya tidak ada yang melapor, memilih ikhlas saja. Kami akan menggalakkan lagi ronda di masing-masing gang, karena sejak pandemi ini banyak pencuri yang berkeliaran," kata Putu Suardika. (rb/eps/pra/JPR)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler