MOORE - Duka masih menyelimuti Kota Oklahoma, Oklahoma County, Negara Bagian Oklahoma, Amerika Serikat (AS), sehari setelah amuk tornado. Kemarin (21/5) tim penyelamat gabungan melanjutkan pencarian. Berbekal palu dan alat pelubang jalan, mereka menggali reruntuhan sambil berharap menemukan korban selamat.
Tim penyelamat gabungan yang terdiri atas sukarelawan bencana dan aparat keamanan terus bekerja tanpa lelah. Sampai malam tiba pun, tim tetap menyisir puing-puing bangunan.
Sebuah helikopter diterbangkan mengitari reruntuhan sambil menyorotkan lampu ke bawah untuk menerangi tim penyelamat yang sibuk menggali reruntuhan pada Senin malam lalu (20/5).
"Selama kami berada di sini, kami akan terus berpegang kepada keyakinan bahwa kami bakal menemukan korban-korban selamat," kata Betsy Randolph, Jubir Oklahoma Highway Patrol yang tergabung dalam tim penyelamat.
Sebelumnya, tim mengevakuasi beberapa korban yang tertimbun reruntuhan, tapi masih bernapas. Beberapa di antara mereka adalah anak-anak.
Senin tornado meluluhlantakkan Plaza Towers Elementary, sekolah dasar yang berada di Kota Moore, Cleveland County, itu. Bangunan permanen tersebut nyaris rata dengan tanah. Tornado menerbangkan atap Plaza Towers dan merontokkan dinding-dinding kukuh yang menopangnya.
Lapangan dan taman bermain yang menjadi lokasi favorit siswa saat istirahat pun menjelma menjadi tempat pembuangan sampah.
Meski tim penyelamat sukses mengevakuasi sebagian besar siswa Plaza Towers dalam kondisi masih hidup, sebagian anak-anak yang lain kehilangan nyawa. Hingga kemarin, pencarian korban berlanjut.
Dengan cemas, orang tua murid menyaksikan pencarian dan evakuasi korban. Mereka yang belum bertemu dengan buah hati masing-masing berharap agar anak-anaknya selamat.
Sebagian orang tua berkumpul di halaman St Andrews United Methodist Church sambil menanti kabar baik dari tim penyelamat. Dengan seksama, mereka mendengarkan pengumuman yang disampaikan oleh seorang pria di tengah-tengah kerumunan. Pria tersebut membacakan nama anak-anak yang selamat dengan menggunakan megafon.
"Sekitar 120 orang menjalani perawatan medis di rumah sakit. Sebanyak 50 orang di antara mereka adalah anak-anak," terang Amy Elliott, Jubir Oklahoma Medical Examiner"s Office.
Hingga kemarin, korban tewas yang disebabkan tornado tercatat sekitar 91 orang. Sebanyak 20 orang di antara mereka adalah anak-anak. Elliott memperkirakan jumlah korban tewas akan bertambah.
Untuk memaksimalkan pencarian dan evakuasi korban di Plaza Towers, aparat memasang garis polisi di sekitar kompleks sekolah. Senin lalu satu per satu korban selamat yang berhasil mereka angkat dari balik puing dipertemukan dengan orang tua masing-masing.
"Kami mengerahkan 80 personel Garda Nasional untuk membantu penyisiran," kata Mary Fallin, gubernur Oklahoma.
Senin lalu, begitu mendengar soal tornado yang mengoyak Oklahoma, Presiden Barack Obama bereaksi. Dia langsung menyebut terjangan angin kencang yang menewaskan sekitar 91 orang tersebut sebagai bencana besar. Oleh karena itu, Washington bakal mengalirkan dana bantuan untuk membiayai pemulihan kota berpenduduk sekitar 55 ribu jiwa tersebut.
Selain meratakan Plaza Towers, tornado menimbulkan kerusakan cukup serius di Briarwood Elementary. Namun, tidak seperti Plaza Towers, gedung sekolah Briarwood Elementary itu tetap berdiri dengan tegak. Kemarin tornado juga merusak beberapa rumah warga, rumah sakit, dan toko-toko. "Saya melihat badai melintas dari balik jendela kantor," kata Wali Kota Moore Glenn Lewis.
Saksi mata lain, Chris Calvert, mengatakan bahwa tornado menimbulkan suara yang sangat riuh saat mendekat ke permukimannya Senin lalu. "Saya sangat dekat dengan badai. Saya bisa mendengarnya bersuara, seperti meraung," ujarnya.
Badan Meteorologi setempat mengatakan bahwa tornado yang berasal dari Kota Newcastle itu bertiup menyeberangi Sungai Kanada sebelum mengamuk di Moore.
Berada di jalur lintasan badai alias kawasan Tornado Alley, Oklahoma sebenarnya cukup akrab dengan angin ribut. Tiap tahun tornado menyapa Oklahoma. Tapi, biasanya, wilayah yang dilintasi adalah tanah lapang atau tanah kosong yang tidak berpenghuni. Kali ini tornado melewati jalur yang berbeda dan menerjang permukiman warga.
Pada 1999, tornado dengan kekuatan yang hampir sama juga menyapu Moore. "Ini fenomena yang langka. Biasanya, tornado tidak pernah melewati jalur yang sama dua kali," ujar Kelsey Angle, meteorolog dari Kansas City, Negara Bagian Missouri.
Angin yang bertiup dengan kecepatan sekitar 482 kilometer per jam itu bisa menyapu wilayah seluas hampir satu kilometer pada jalur yang dilaluinya. (AP/AFP/Reuters/hep/c4/dos)
Tim penyelamat gabungan yang terdiri atas sukarelawan bencana dan aparat keamanan terus bekerja tanpa lelah. Sampai malam tiba pun, tim tetap menyisir puing-puing bangunan.
Sebuah helikopter diterbangkan mengitari reruntuhan sambil menyorotkan lampu ke bawah untuk menerangi tim penyelamat yang sibuk menggali reruntuhan pada Senin malam lalu (20/5).
"Selama kami berada di sini, kami akan terus berpegang kepada keyakinan bahwa kami bakal menemukan korban-korban selamat," kata Betsy Randolph, Jubir Oklahoma Highway Patrol yang tergabung dalam tim penyelamat.
Sebelumnya, tim mengevakuasi beberapa korban yang tertimbun reruntuhan, tapi masih bernapas. Beberapa di antara mereka adalah anak-anak.
Senin tornado meluluhlantakkan Plaza Towers Elementary, sekolah dasar yang berada di Kota Moore, Cleveland County, itu. Bangunan permanen tersebut nyaris rata dengan tanah. Tornado menerbangkan atap Plaza Towers dan merontokkan dinding-dinding kukuh yang menopangnya.
Lapangan dan taman bermain yang menjadi lokasi favorit siswa saat istirahat pun menjelma menjadi tempat pembuangan sampah.
Meski tim penyelamat sukses mengevakuasi sebagian besar siswa Plaza Towers dalam kondisi masih hidup, sebagian anak-anak yang lain kehilangan nyawa. Hingga kemarin, pencarian korban berlanjut.
Dengan cemas, orang tua murid menyaksikan pencarian dan evakuasi korban. Mereka yang belum bertemu dengan buah hati masing-masing berharap agar anak-anaknya selamat.
Sebagian orang tua berkumpul di halaman St Andrews United Methodist Church sambil menanti kabar baik dari tim penyelamat. Dengan seksama, mereka mendengarkan pengumuman yang disampaikan oleh seorang pria di tengah-tengah kerumunan. Pria tersebut membacakan nama anak-anak yang selamat dengan menggunakan megafon.
"Sekitar 120 orang menjalani perawatan medis di rumah sakit. Sebanyak 50 orang di antara mereka adalah anak-anak," terang Amy Elliott, Jubir Oklahoma Medical Examiner"s Office.
Hingga kemarin, korban tewas yang disebabkan tornado tercatat sekitar 91 orang. Sebanyak 20 orang di antara mereka adalah anak-anak. Elliott memperkirakan jumlah korban tewas akan bertambah.
Untuk memaksimalkan pencarian dan evakuasi korban di Plaza Towers, aparat memasang garis polisi di sekitar kompleks sekolah. Senin lalu satu per satu korban selamat yang berhasil mereka angkat dari balik puing dipertemukan dengan orang tua masing-masing.
"Kami mengerahkan 80 personel Garda Nasional untuk membantu penyisiran," kata Mary Fallin, gubernur Oklahoma.
Senin lalu, begitu mendengar soal tornado yang mengoyak Oklahoma, Presiden Barack Obama bereaksi. Dia langsung menyebut terjangan angin kencang yang menewaskan sekitar 91 orang tersebut sebagai bencana besar. Oleh karena itu, Washington bakal mengalirkan dana bantuan untuk membiayai pemulihan kota berpenduduk sekitar 55 ribu jiwa tersebut.
Selain meratakan Plaza Towers, tornado menimbulkan kerusakan cukup serius di Briarwood Elementary. Namun, tidak seperti Plaza Towers, gedung sekolah Briarwood Elementary itu tetap berdiri dengan tegak. Kemarin tornado juga merusak beberapa rumah warga, rumah sakit, dan toko-toko. "Saya melihat badai melintas dari balik jendela kantor," kata Wali Kota Moore Glenn Lewis.
Saksi mata lain, Chris Calvert, mengatakan bahwa tornado menimbulkan suara yang sangat riuh saat mendekat ke permukimannya Senin lalu. "Saya sangat dekat dengan badai. Saya bisa mendengarnya bersuara, seperti meraung," ujarnya.
Badan Meteorologi setempat mengatakan bahwa tornado yang berasal dari Kota Newcastle itu bertiup menyeberangi Sungai Kanada sebelum mengamuk di Moore.
Berada di jalur lintasan badai alias kawasan Tornado Alley, Oklahoma sebenarnya cukup akrab dengan angin ribut. Tiap tahun tornado menyapa Oklahoma. Tapi, biasanya, wilayah yang dilintasi adalah tanah lapang atau tanah kosong yang tidak berpenghuni. Kali ini tornado melewati jalur yang berbeda dan menerjang permukiman warga.
Pada 1999, tornado dengan kekuatan yang hampir sama juga menyapu Moore. "Ini fenomena yang langka. Biasanya, tornado tidak pernah melewati jalur yang sama dua kali," ujar Kelsey Angle, meteorolog dari Kansas City, Negara Bagian Missouri.
Angin yang bertiup dengan kecepatan sekitar 482 kilometer per jam itu bisa menyapu wilayah seluas hampir satu kilometer pada jalur yang dilaluinya. (AP/AFP/Reuters/hep/c4/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rebutan Air Suci Gereja, Tak Sembuh Malah Tewas
Redaktur : Tim Redaksi