BANYUASIN - Lantaran tak kuasa membendung api cemburu, Heriawan alias Iwan (42) Warga Desa Biuku Rt I Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin, tega menghajar istrinya Asmerianti (40) lalu menyemprotkan ‘cuka para’ ke punggung hingga wajah ibu setangah baya ini nampak menghitam akibat terkena semprotan cuka dengan menggunakan pistol mainan.
Saat ditemui di ruang periksa Mapolres Banyuasin, wanita berkulit putih ini masih mengalami trauma ketakutan akan kekejaman suaminya. Sesekali mengipas-ngipas kulit mukanya yang masih menghitam.
Menurut Ka SPK polres Banyuasin Ipda Apriadi, peristiwa ini bermula ketika Asmerianti tengah menunggu anak bungsunya Rosa sedang belajar di SDN I Desa Biuku pukul 8 30 wib Senin (27/5).
“Antara tesangka dengan korban menurut keterangan korban sudah pisah ranjang selama kurang lebih satu tahun. Penyebab pisah ranjang tidak dijelaskan namun tersangka ini juga salah satu DPO polda Sumsel kasus pencurian Minyak,” kata Apriadi.
Saat korban sedang keluar istirahat pukul 8 30 wib, tiba-tiba datang tersangka lalu adu mulut dengan korban. Salah satunya perdepatan mempertanyakan masalah harta peninggalan dan akan mengajak anak bungsunya Rosa yang sedang duduk di kelas 4 SD.
Oleh korban dipertahankan akannya karena Rosa masih kecil dan mau ikut ibunya. Selanjutnya, tersangka mengambil pistol plastik mainan yang ditaruhnya di saku kanan jaket yang dikenakan kemudian menyemprotkan pistol mainan ke korban berkali-kali dan mengenai punggung dan muka sebelah kanan hingga melepuh, dan korban lari. Tersangka menyeret anaknya, Rosa, namun dihalang-halangi tukang ojek karena anak tersebut menangis.
Di TKP ada tukang ojek yang menolong korban sehingga korban sempat melarikan diri ker umah kades. Sementara Korban Asmerianti saat diwawanari mengaku diperlakukan kasar oleh suaminya, yang statusnya masih pisah ranjang tersebut.
Bahkan beberapa bulan yang lalu dirinya pernah dipukul muka mengenai mata hingga bola matanya membiru.
“Saya minta perlindungan ke polisi hari ini (kemarin,red) karena nyawa saya dan anak-anak saya terancam, bahkan suami saya mengancam akan membunuh saya, akibat cemburu,” jelasnya.
Di hadapan penyidik Asmerianti membantah berselingkuh. "Berani sumpah saya tidak berselingkuh, tidak pernah selingkuh seperti yang ditudukan suami saya,” jelasnya.
(Cr01/sam/jpnn)
Saat ditemui di ruang periksa Mapolres Banyuasin, wanita berkulit putih ini masih mengalami trauma ketakutan akan kekejaman suaminya. Sesekali mengipas-ngipas kulit mukanya yang masih menghitam.
Menurut Ka SPK polres Banyuasin Ipda Apriadi, peristiwa ini bermula ketika Asmerianti tengah menunggu anak bungsunya Rosa sedang belajar di SDN I Desa Biuku pukul 8 30 wib Senin (27/5).
“Antara tesangka dengan korban menurut keterangan korban sudah pisah ranjang selama kurang lebih satu tahun. Penyebab pisah ranjang tidak dijelaskan namun tersangka ini juga salah satu DPO polda Sumsel kasus pencurian Minyak,” kata Apriadi.
Saat korban sedang keluar istirahat pukul 8 30 wib, tiba-tiba datang tersangka lalu adu mulut dengan korban. Salah satunya perdepatan mempertanyakan masalah harta peninggalan dan akan mengajak anak bungsunya Rosa yang sedang duduk di kelas 4 SD.
Oleh korban dipertahankan akannya karena Rosa masih kecil dan mau ikut ibunya. Selanjutnya, tersangka mengambil pistol plastik mainan yang ditaruhnya di saku kanan jaket yang dikenakan kemudian menyemprotkan pistol mainan ke korban berkali-kali dan mengenai punggung dan muka sebelah kanan hingga melepuh, dan korban lari. Tersangka menyeret anaknya, Rosa, namun dihalang-halangi tukang ojek karena anak tersebut menangis.
Di TKP ada tukang ojek yang menolong korban sehingga korban sempat melarikan diri ker umah kades. Sementara Korban Asmerianti saat diwawanari mengaku diperlakukan kasar oleh suaminya, yang statusnya masih pisah ranjang tersebut.
Bahkan beberapa bulan yang lalu dirinya pernah dipukul muka mengenai mata hingga bola matanya membiru.
“Saya minta perlindungan ke polisi hari ini (kemarin,red) karena nyawa saya dan anak-anak saya terancam, bahkan suami saya mengancam akan membunuh saya, akibat cemburu,” jelasnya.
Di hadapan penyidik Asmerianti membantah berselingkuh. "Berani sumpah saya tidak berselingkuh, tidak pernah selingkuh seperti yang ditudukan suami saya,” jelasnya.
(Cr01/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Tembak Mati Kelompok Penculik
Redaktur : Tim Redaksi