PADANG--Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kembali terjadi di Kota Padang. Gara-gara cemburu, istri muda nekat menusuk istri tua dengan pecahan botol. Akibatnya, istri tua mengalami luka parah sehingga harus dirawat intensif ke RSUP dr M Djamil Padang.
Korban penusukan bernama Ferawati, 26, warga Banuaran, Lubukbegalung. Sedangkan pelaku penusukan istri muda bernama Amel, 24. Kedua wanita ini, istri dari Bayudi, 27, warga Banuaran, Kecamatan Lubeg. Peristiwa penusukan yang terjadi di Jalan M Yamin RT 01 RW 02, Kelurahan Belakangtangsi ini, diduga karena cemburu.
Saksi mata yang enggan ditulis namanya, ZI, 44, mengatakan, kejadian bermula ketika Ferawati (istri tua) datang ke tempat suaminya bekerja di Restoran Martabak Hayuda di Jalan M Yamin, sekitar pukul 10.00.
Satu jam kemudian, datang Amel, 24, istri muda Bayudi ke Martabak Hayuda. Amel diduga membawa pecahan botol yang mengancam akan bunuh diri jika tidak diakui sebagai istri dan mendapatkan perhatian lebih.
Amel pun bertemu dengan Ferawati. Sementara sang suami sibuk bekerja. Di antara kedua istri ini pun terlibat cekcok.
Pertengkaran di antara kedua istri tersebut langsung disaksikan sang suami. Namun tidak bisa dilerai hingga akhirnya Amel menusukkan pecahan botol ke leher kiri Ferawati.
Akibat tusukan tersebut, korban bersimbah darah dan dilarikan ke RSUP oleh suaminya. Hingga kini, kondisi Ferawati masih kritis dan dirawat di IGD RSUP. Sementara Amel diamankan warga hingga dijemput petugas Polsek Padang Barat.
"Pelaku tidak mau bicara, ia hanya menangis. Dia hanya mengatakan, kalau ia tidak berniat membunuh istri tua suaminya itu. Pecahan botol itu akan saya gunakan untuk bunuh diri," ujar Kapolsek Padang Barat, Kompol Widya Eka Putra menirukan perkataan Amel.(w/cr2)
Korban penusukan bernama Ferawati, 26, warga Banuaran, Lubukbegalung. Sedangkan pelaku penusukan istri muda bernama Amel, 24. Kedua wanita ini, istri dari Bayudi, 27, warga Banuaran, Kecamatan Lubeg. Peristiwa penusukan yang terjadi di Jalan M Yamin RT 01 RW 02, Kelurahan Belakangtangsi ini, diduga karena cemburu.
Saksi mata yang enggan ditulis namanya, ZI, 44, mengatakan, kejadian bermula ketika Ferawati (istri tua) datang ke tempat suaminya bekerja di Restoran Martabak Hayuda di Jalan M Yamin, sekitar pukul 10.00.
Satu jam kemudian, datang Amel, 24, istri muda Bayudi ke Martabak Hayuda. Amel diduga membawa pecahan botol yang mengancam akan bunuh diri jika tidak diakui sebagai istri dan mendapatkan perhatian lebih.
Amel pun bertemu dengan Ferawati. Sementara sang suami sibuk bekerja. Di antara kedua istri ini pun terlibat cekcok.
Pertengkaran di antara kedua istri tersebut langsung disaksikan sang suami. Namun tidak bisa dilerai hingga akhirnya Amel menusukkan pecahan botol ke leher kiri Ferawati.
Akibat tusukan tersebut, korban bersimbah darah dan dilarikan ke RSUP oleh suaminya. Hingga kini, kondisi Ferawati masih kritis dan dirawat di IGD RSUP. Sementara Amel diamankan warga hingga dijemput petugas Polsek Padang Barat.
"Pelaku tidak mau bicara, ia hanya menangis. Dia hanya mengatakan, kalau ia tidak berniat membunuh istri tua suaminya itu. Pecahan botol itu akan saya gunakan untuk bunuh diri," ujar Kapolsek Padang Barat, Kompol Widya Eka Putra menirukan perkataan Amel.(w/cr2)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BNN Bekuk Dua Mahasiswa Pengedar Narkoba
Redaktur : Tim Redaksi