jpnn.com, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengumumkan capaian data realisasi investasi triwulan IV (Oktober-Desember) 2021 melampaui target.
"Capaian realisasi investasi mencapai Rp 241,6 triliun dengan penyerapan Tenaga Kerja Indonesia sebanyak 295.491 orang," ungkap Bahlil, dalam konferensi pers, Kamis (28/1).
BACA JUGA: Investasi di Lego dan Mainan Antik Lainnya Tak Kalah Menjanjikan dari Saham, Ini Alasannya
Artinya, secara kumulatif realisasi investasi selama periode Januari hingga Desember 2021 mencapai Rp 901,02 triliun.
Bahlil menyebut capaian ini melebihi 100,1 persen dari target yang diberikan secara khusus oleh Presiden Joko Widodo, yaitu sebesar Rp 900 triliun.
BACA JUGA: Ketua MPR dan Maruarar Sirait Mendampingi Mahasiswa Petinggi Cipayung Plus Bertemu Menteri Investasi
Angka itu juga mencapai 104,8 persen target pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar Rp 858,5 triliun.
Tak hanya investasi, lapangan kerja baru yang tercipta dari realisasi investasi ini adalah sebanyak 1.207.893 tenaga kerja Indonesia
Lebih lanjut Bahlil menjelaskan, total realisasi investasi pada triwulan IV 2021 terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 122,3 triliun (50,6 persen) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 119,3 triliun (49,4 persen).
Bahlil juga menyebutkan pertumbuhan realisasi investasi PMA pada triwulan IV 2021 naik signifikan.
Menurutnya, dibanding triwulan III 2021, kenaikan triwulan ini sebesar 18,5 persen (q-o-q) dan jika dibandingkan triwulan IV 2020 lalu kenaikan lebih besar sebanyak 10,1 persen (y-o-y).
Di sisi lain, realisasi investasi PMDN pada periode yang sama tumbuh hanya 5,1 persen (q-o-q). Namun, dibandingkan dengan triwulan IV 2020 justru tumbuh pesat sebesar 15,2 persen (y-o-y).
Kontribusi PMA dan PMDN dalam persentase capaian realisasi investasi baik pada triwulan IV 2021 ataupun secara keseluruhan 2021 masih berimbang.
Hal ini menggambarkan bahwa kontribusi investasi baik asing maupun domestik terus tumbuh di Indonesia dan diiringi dengan kemampuan investor domestik untuk terus berkembang.
“Situasi ekonomi global mulai pulih. Namun, investasi PMA kita mampu tumbuh 10 persen dibandingkan tahun 2020. Ini adalah buah kerja keras tim Kementerian Investasi dan DPMPTSP seluruh Indonesia,” ucap Bahlil.(mcr28/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Wenti Ayu