jpnn.com - JAKARTA - Sekumpulan anak muda yang tergabung dalam Epicentrum Kebangsaan (CenSa) mengajak kalangan pemuda untuk berani memilih pada pemilihan umum 2014.
CenSa yang juga pendukung Aburizal Bakrie (Ical) sebagai calon presiden ini mengajak untuk menjadi pemilih cerdas dan tidak golput dalam pemilu 2014 ini.
BACA JUGA: Rudi Rubiandini dan Pelatih Golfnya, Dari Percaya Jadi Benci
"Anak muda jangan antipati terhadap politik. Pemilu 2014 adalah momentumnya anak muda untuk tidak lagi menjadi bagian terbesar penyumbang angka golongan putih atau golput," kata Koordinator CenSa Andrew Prasatya saat konferensi pers Deklarasi Gerakan Anak Muda Berani Memilih di Jakarta, Selasa (18/3).
Dijelaskan Andrew, filosofi gerakan ini adalah peranan anak muda untuk turut ambil bagian dan berpartisipasi. Sebab, ia menambahkan, golput adalah bagian dari skeptisisme yang bisa menghancurkan sendi-sendi demokrasi kita. "Anak muda jangan egois hanya memikirkan dirinya sendiri, tak lagi berpikir masa depan bangsanya," katanya.
BACA JUGA: Optimalkan Pengamanan Capres-Cawapres
Menurut Andrew, dengan turut serta memilih di Pemilu 2014, anak muda bisa menentukan nasib bangsa ini ke depan. "Dengan jumlah pemilih muda dan pemula yang sangat signifikan sekira 53 juta suara atau 40 persen dari 170 juta pemilih, generasi muda adalah penentu kemenangan pemilu nanti," paparnya.
Epicentrum Kebangsaan merupakan manifestasi kepedulian Ical terhadap pengembangan kualitas anak muda menyerukan pemuda jangan golput.
BACA JUGA: Perkirakan Angka Golput Turun Akibat Efek Jokowi
"Kawan-kawan pemuda pasti banyak yang 'galau' untuk memilih karena keterbatasan referensi atau karena kesalahan informasi. Padahal kita anak muda, rata-rata melek teknologi informasi dan itu sangat membantu untuk mencari tahu dan memverifikasi kualitas dan pengalaman calon pemimpin kita," bebernya.
Dengan segala kepedulian Ical terhadap anak muda, maka capres Partai Golkar itu merupakan pilihan yang sangat rasional. "Setelah deklarasi ini, Gerakan Anak Muda Berani Memilih akan lebih massif di setiap daerah di seluruh Indonesia dengan sasaran utama anak muda," bebernya.
Andrew menambahkan, CenSa dengan ratusan jejaringnya yang terdiri dari komunitas-komunitas muda kreatif, aktivis mahasiswa, pelajar, dan seniman akan terus mengampanyekan jargon-jargon seperti 'Berani Memilih; You Care, You Vote! (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Garap 3 Orang Kasus TPPU Bekas Pejabat Adhi Karya
Redaktur : Tim Redaksi