Daftar pekerjaan yang memenuhi syarat untuk mengajukan visa pekerja terampil mulai berlaku akhir pekan ini (Sabtu, 1/7/2017), setelah Pemerintah Federal Australia membuat sejumlah kelonggaran aturan.

Perubahan ini akan memungkinkan orang-orang dengan beberapa pekerjaan seperti Direktur Eksekutif atau dosen universitas sekarang dapat mengajukan visa sementara selama empat tahun daripada visa sementara dua tahun.
Beberapa sektor mengeluhkan hal itu akan merugikan industri mereka.
Kepala eksekutif Universities Australia, Belinda Robinson mengatakan bahwa "isu utama" yang diangkatnya dengan Pemerintah telah ditangani.
"Penelitian adalah perusahaan global," katanya.
"Sama seperti periset Australia yang mencari peluang untuk bekerja ke luar negeri setidaknya untuk jangka waktu tertentu untuk dapat mengembangkan kemampuan penelitian dan keterampilan mereka sendiri, kita juga harus dapat melakukan hal yang sama bagi peneliti yang ingin datang ke Australia."
Dewan Bisnis Australia juga mengatakan bahwa perubahan tersebut merupakan pendekatan yang lebih masuk akal.

BACA JUGA: Sindikat Narkoba Gunakan Drone Untuk Pantau Polisi

“Daftar pekerjaan ini terkait dengan peran yang sangat khusus yang membawa keahlian dan pengalaman global ke Australia untuk memberi manfaat bagi kita semua melalui ketrampilan dan transfer informasi," kata Direktur Eksekutif Dewan Bisnis Australia, Jennifer Westacott dalam sebuah pernyataan.

Namun, Westacott mengatakan lembaganya masih mengkhawatirkan soal bagaimana perusahaan akan mengisi peran khusus di sektor keuangan dan teknologi informasi (TI).
Asosiasi Pertambangan dan Logam Australia juga mendapat tanggapan beragam terhadap daftar yang direvisi, memperingatkan bahwa lahan pekerjaan warga Australia akan tetap hilang.
Visa 457 diberikan kepada pekerja asing selama 4 tahun.

ABC News: Gregor Salmon

BACA JUGA: Remaja Australia Semakin Banyak Menonton Pornografi


Dalam sebuah pernyataan, Direktur eksekutif Asosiasi Pertambangan dan Logam Australia, Steve Knott mengatakan bahwa dirinya senang pemerintah telah mendengarkan kekhawatiran industri tentang pentingnya migrasi terampil untuk sektor insinyur kimia, metallurgists, manajer produksi pertambangan dan pilot helikopter.
"AMMA telah sangat kuat melobi Pemerintah untuk memastikan pemerintah memahami dampak dari perubahan 23 prioritas pekerjaan, yang beberapa di antaranya telah didengarkan," kata Knott.
"Sangat mengecewakan bahwa pekerjaan seperti pengebor dan banyak peran penting untuk operasi maritim telah dihapuskan."
Dia mengatakan asosiasi tersebut akan terus melobi pemerintah untuk pekerjaan-pekerjaan yang bersifat luar biasa tersebut.
Kelompok-kelompok pekerjaan seperti pengebor dan operasional di kelautan telah dikeluarkan dari daftar pekerjaan yang memenuhi syarat termasuk agen real estat, tutor universitas dan psikoterapis.
Menteri Imigrasi, Peter Dutton mengatakan bahwa pemerintah telah melakukan konsultasi secara menyeluruh ekstensif dengan industri untuk memastikan daftar revisi tersebut mencerminkan kekurangan keterampilan di pasar tenaga kerja.

"Pemerintah menyadari pentingnya memungkinkan bisnis Australia memanfaatkan bakat global untuk tetap mampu bersaing secara internasional dan mendukung agenda sains dan inovasi nasional yang kuat," kata Dutton.

BACA JUGA: Waspadai Peredaran Uang $50 Palsu di Tasmania Utara

Semua pemohon visa sekarang diminta untuk menjalani pemeriksaan catatan kriminalitas.
Pengecualian kewajiban menjalani uji kemampuan Bahasa Inggris untuk pemohon visa pekerja subkelas dengan gaji di atas $96.400 atau sekitar Rp987 juta juga telah dibatalkan, kecuali bagi karyawan yang dipindahkan bekerja di cabang mereka di Australia oleh perusahaan asing yang menjadi perusahaan induknya.

Diterjemahkan pada pukul 16:00 WIb, 2/7/2017 oleh Iffah Nur Arifah dan simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.

Lihat Artikelnya di Australia Plus

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hambali Tidak Akan Dituntut Hukuman Mati

Berita Terkait