CEO Sucor Sekuritas Tegaskan Pentingnya Edukasi

Rabu, 10 Februari 2021 – 21:39 WIB
Peresmian cabang Sucor Sekuritas di Jakarta. Foto: dok. Sucor Sekuritas

jpnn.com, JAKARTA - Sucor Sekuritas menunjukkan komitmennya untuk melakukan ekspansi melalui pembukaan 12 cabang baru yang akan dilakukan di tahun ini.

Peresmian cabang pertama dilakukan di Citiwalk Gajah Mada, Jakarta Pusat, pada 6 Februari lalu.

BACA JUGA: Sucor Sekuritas Canangkan Ekspansi ke Luar Jawa

Acara peresmian disertai dengan seminar edukasi yang dilakukan oleh Investor Muda, salah satu komunitas saham terbesar di Indonesia.

CEO Sucor Sekuritas Bernadus Wijaya menegaskan bahwa edukasi merupakan hal yang paling penting dilakukan, mengingat jumlah investor pasar saham di Indonesia masih kurang dari 1 persen.

BACA JUGA: Cara Sucor Sekuritas Bantu Pengemudi Ojol yang Terdampak pandemi

BACA JUGA: Mitratel Akuisisi Saham Persada Sokka Tama

Apalagi, ada lebih dari 500.000 SID investor saham baru di Indonesia pascamarket crash di 2020 akibat Covid-19.

BACA JUGA: 2021, Harga Saham BTN Diproyeksikan Bakal Terus Menguat

 

"Banyak investor ‘angkatan Corona’ yang knowledge dan skill-nya masih sangat minim," kata Bernadus, dalam siaran tertulis, Rabu (10/2).

Oleh karena itu, lanjut Bernadus, Sucor Sekuritas berkomitmen untuk terus menjadi sparring partner para investor baru.

"Sehingga ke depannya para milenial dapat menjadi tiang pancang pertumbuhan pasar modal Indonesia yang sehat yang jauh dari stigma stock trading is gambling," ujarnya.

BACA JUGA: Harga Nikel Melonjak, Begini Prospek Saham Antam

Founder Investor Muda Jason Gozali menambahkan, edukasi tanpa aksi akan menjadi sia-sia. Atas dasar ini, Komunitas Investor Muda akan bekerja sama dengan anggota bursa papan atas dalam membantu kebutuhan anggota melalui aplikasi saham yang terpercaya dan stabil, salah satunya aplikasi SPOT New Generation dari Sucor Sekuritas.

Robert Djufri selaku Kepala Cabang Sucor Sekuritas cabang Gajah Mada menyatakan bahwa dirinya percaya akan kebutuhan human advisor di tengah banyaknya aplikasi saham yang terus bermunculan.

"Berbagai fitur canggih yang disediakan oleh Sekuritas akan menjadi percuma tanpa adanya edukasi yang mendalam," pungkasnya. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler