Cerdas! Petani Kombo Manfaatkan Sungai Jadi Sumber Irigasi

Senin, 18 Desember 2017 – 13:53 WIB
Sungai di Desa Kombo, Toli Toli, Sulawesi Tengah, yang dijadikan bendung. Foto: istimewa

jpnn.com, TOLI-TOLI - Petani di Desa Kombo Kecamatan Dampal Selatan, Kabupaten Toli Toli, Sulawesi Tengah, kini bisa tersenyum dan bernafas lega.

Pasalnya, dengan pembangunan dam parit/ bendung hasil gotong royong Masyarakat dan unsur TNI yang didanai Kementerian Pertanian, mereka tidak lagi khawatir kekurangan air saat musim tanam, bahkan yakin dapat meningkatkan produksi hingga IP 300.

BACA JUGA: Panen Padi di Nias Utara Melimpah di Saat Musim Paceklik

Lahan sawah irigasi sederhana di Kabupaten Toli Toli, umumnya mempunyai IP 100 dengan kendala utama keterbatasan air. Selama ini mereka hanya mengandalkan curah hujan untuk mengairi sawahnya, padahal terdapat sungai Kombo yang berpotensi menjadi sumber irigasi lahan tadah hujan seluas 454 ha di wilayah tersebut.

Selama ini, masyarakat hanya dapat membangun bendung sederhana dari tumpukan batu kali yang hasilnya tentu tidak optimal karena bendung tersebut selalu rusak apabila terjadi hujan di hulu.

BACA JUGA: Musim Paceklik, Panen Padi di Nias Utara Tetap Melimpah

Sungai Kombo memliki potensi sumberdaya air dengan debit lebih dari 3000 liter/detik, melihat potensi tersebut, Kementerian Pertanian menetapkan Desa Kombo sebagai salah satu target pembangunan dam parit/bendung.

"Dengan partisipasi Masyarakat terutama Petani dan TNI, dam parit/bendung bisa dibangun menggunakan anggaran dari Kementerian Pertanian sebesar Rp100 juta," ungkap Yiyi Sulaiman, Kepala Bidang Kerjasama dan Pendayagunaan Hasil Penelitian Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian Balitbangtan.

BACA JUGA: Tim Lolittungro Kementan Panen Padi di Danau Tempe

Dalam keterangkan tertulisnya di Bogor, Yiyi membeberkan beberapa manfaat dari pembangunan dam parit/bendung di sungai Kombo.

"Dengan investasi tersebut tambahan produksi yang diperoleh dalam 1 tahun sebesar 7.380 ton GKP setara dengan 2,7 Trilyun, dan meningkatkan indek pertanaman petani karena yang tadinya hanya IP 100 bisa menjadi IP 300 dengan pola tanam padi-padi-jagung" paparnya.

Pembangun dam parit/bendung ini diharapkan dapat memberi semangat para petani khususnya di Desa Kombo atas ketersediaan air sehingga dapat menjamin peningkatan produksi dan kesejahteraan petani.

Harapan lain tentu saja untuk menginspirasi petani di wilayah lain agar jeli melihat potensi sumberdaya irigasi dan tidak hanya menggantungkan satu sumber untuk mengairi sawah. Contohnya seperti sumberdaya air sungai yang selama ini sebagian besar terbuang ke laut tanpa termanfaatkan.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Panen Padinya Dihargai Tinggi, Petani Desa Ambulanu Ceme


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler