jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bercerita tentang neneknya yang tidak membolehkan anak perempuan pergi ke pasar.
Hal itu diceritakan Anies saat meresmikan Pasar Cipinang Kebembem dan Pasar Sawah Barat, Jakarta Timur.
BACA JUGA: Anies Sudah Kebelet Jadi Capres, PKS Masih Menunggu Aba-Aba
“Yang perempuan enggak boleh ke pasar, yang ke pasar itu anak laki-lakinya semua. Jadi, anak perempuannya itu semuanya hanya boleh masak, yang ke pasar anak laki-laki,” kata Anies Baswedan di lokasi, Kamis (22/9).
Mantan Menteri Pendidikan itu kemudian mengungkap alasan neneknya melarang anak perempuan ke pasar.
BACA JUGA: Duet Prabowo dan Jokowi Sulit Terjadi di Pilpres 2024, Begini Ramalan Denny Darko
Menurut Anies Baswedan, sang nenek melatih para anak lelaki untuk bertanggung jawab terhadap kehidupan keluarga termasuk dalam memenuhi pangan.
“Jadi, anak-anak laki-lakinya yang tahu harga barang di pasar. Yang lelaki enggak usah masak, perempuan tidak boleh ke pasar. Itu didikan masa kecil,” jelasnya.
BACA JUGA: Anies Baswedan Bicara Soal Rumah Flat, Begini
Anies Baswedan menuturkan, ajaran neneknya tersebut adalah untuk mendidik anak dan cucu agar terbiasa belanja di pasar.
Tujuannya yakni agar anaknya mengetahui interaksi ekonomi dan sosial di pasar.
“Karena itu lah pasar harus dikembangkan sesuai dengan zaman. Jadi, saya senang melihat pasar nuansa Indonesianya ada,” tutur Anies Baswedan. (mcr4/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi