jpnn.com - SETIAP umat islam, mendambakan bisa menunaikan ibadah haji. Hal itu pula yang didambakan oleh Anton Kapriyatna. Namun sayang, niatnya untuk beribadah tahun ini hanya tinggal kenangan.
M. Kusdharmadi, Tangerang
BACA JUGA: KH Fuad Hasyim, Senang Nonton Bioskop, Kuasai Lima Bahasa Tanpa Sekolah
Anton merupakan, satu dari 176 warga Indonesia yang hendak menunaikan ibadah haji tahun ini. Niat itu hancur karena Anton menjadi calon jemaah haji yang kena penipuan.
Warga asal Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ini, awalnya mengira bahwa pemberangkatan haji yang ditawarkan kepadanya merupakan jalur khusus.
BACA JUGA: Ikan Hidangan untuk Pejabat, Harga Seekor Bisa Rp 1 Juta
Namun apa daya, Anton dan 176 warga Indonesia lainnya justru ditahan pemerintah Filipina. Dia pun gagal berangkat menunaikan ibadah haji karena menggunakan paspor Filipina.
Anton mengaku awalnya ada rekannya yang menawarkan berangkat dari Filipina.
BACA JUGA: Kisah Petani Buah Naga, Sempat Tertipu karena tak Bisa Baca Tulis, Kini...
"Saya tidak tahu karena saya pikir ini berangkat jalur khusus saja," kata Anton saat berkomunikasi lewat video call dengan anaknya, Ratu Donesia (9), di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (4/9).
Dari situ Anton kemudian dibuatkan paspor di Filipina. Bahkan, dia mengaku sempat difoto untuk keperluan dokumen.
"Tapi, kita tidak tahu kalau ada pemalsuan dokumen dan lain sebagainya," kata dia.
Anton juga mengaku sempat ditanyakan mengenai asal usul, tujuan, dan mengapa berangkat haji lewat jalur Filipina.
"Alasannya apa kita haji dari Filipina, dan siapa orang yang mengurusi dokumen kita," tutur Anton.
Meski belum pulang ke Indonesia, ia bersyukur saat ini dalam kondisi sehat. "Alhamdulillah kami sudah di KBRI," tegasnya.
Anton merupakan satu dari sembilan WNI yang belum dipulangkan ke Indonesia. Sedangkan 168 jemaah calon haji lainnya sudah diangkut ke Tanah Air, Minggu (4/9). (***/chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bripka Dewi Suryani, Pernah Terjebak Baku Tembak
Redaktur : Tim Redaksi